Komparatif.ID, Banda Aceh— Mantan Ketua DPR Aceh Saiful Bahri (Pon Yaya) tidak tampak hadir pada Penyampaian Penyampaian Nota Keuangan dan Raqan Aceh tentang Perubahan APBA Tahun Anggaran 2023 di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Jumat (29/9/2023).
Sejak Partai Aceh merotasi Pimpinan DPR Aceh, Pon Yaya tidak pernah terlihat dalam sidang-sidang paripurna yang digelar. Sementara itu, Nota Keuangan dan Raqan ABPA-P 2023 disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki.
Dalam penyampaiannya, Achmad Marzuki menjelaskan penurunan pendapatan hingga 50 persen yang bersumber dari dana otonomi khusus (otsus). Sementara anggaran lain sudah dalam porsi terikat dan tidak dapat diganggu gugat sehingga Pemerintah mengalami tantangan fiskal cukup berat.
Baca juga: Pj Gubernur Terbitkan Surat Pengantar Pergantian Ketua DPRA
“Tahun 2023 penuh tantangan bagi Pemerintah Aceh, dari sisi kemampuan fiskal terjadi penurunan pendapatan 50 persen yang bersumber dari dana otonomi khusus (otsus), sementara sebagian besar dana transfer kita sudah terikat (earmarked) seperti DAK, DBH, dan CHT,” ujar Achmad Marzuki.
Pj Gubernur menjelaskan, dari sektor pendapatan, struktur anggaran setelah perubahan mengalami peningkatan sebesar Rp48 miliar. Kebutuhan belanja juga meningkat menjadi Rp394 juta, begitu pula dengan pembiayaan netto meningkat Rp345 juta.
Sidang paripurna lanjutan tentang Penyampaian Pendapat Badan Anggaran (Banggar) DPR Aceh terhadap Raqan Aceh tentang Perubahan APBA Tahun Anggaran 2023 dijadwalkan akan berlangsung Jumat (29/9/2023) malam ini.
