Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh memproyeksi pemudik libur lebaran Idulfitri 2024 mengalami kenaikan 9 persen dibandingkan waktu biasanya. Untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2024, Dishub menyiapkan sejumlah langkah dan kebijakan untuk mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin timbul.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah pembentukan posko-posko terpadu pelayanan angkutan Lebaran. Selain itu, akan dilakukan inspeksi keselamatan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), monitoring dan evaluasi angkutan penyeberangan, serta manajemen rekayasa lalu lintas angkutan penyeberangan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Aceh, T. Faisal, menjelaskan persiapan lainnya mencakup pengecekan terhadap kesiapan keselamatan armada dan pemetaan rute pelabuhan yang akan digunakan untuk sarana transportasi. Koordinasi dengan stakeholder terkait terus dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik Lebaran.
Baca juga: Kemenhub: 1,5 Juta Kendaraan Balik Mudik ke Jakarta
“Kita terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat mudik Lebaran nanti. Sehingga, tercipta mudik ceria, penuh makna di tengah-tengah masyarakat,” kata Faisal dalam keterangannya, Jumat (29/3/2023).
Sebelumnya, Rapat Koordinasi (Rakor) Strategi Pengendalian Transportasi Selama Masa Lebaran Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Multimoda Dishub Aceh, pada Rabu (27/3/2024), mengungkapkan pergerakan pemudik diprediksi akan meningkat hingga sembilan persen.
Rakor dihadiri oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Aceh Tofan Muis, Kadishub kabupaten/kota se-Aceh, dan sejumlah stakeholder terkait.
Dalam rapat tersebut, dibahas secara detail mengenai lokasi-lokasi rawan terjadinya kecelakaan, pemetaan titik-titik kemacetan, dan daerah-daerah rawan bencana. Kadishub Aceh juga mengingatkan kepada semua pihak terkait untuk aktif melaporkan kendala atau kejadian di lapangan demi kelancaran arus mudik Lebaran.
