Komparatif.ID, Banda Aceh— Sejumlah pemuda bersajam menyerang pengunjung Warkop Big Beng Kupi di Lamgugob, Banda Aceh. Aksi brutal tersebut terjadi pukul 02.30 WIB, Minggu (21/1/2024). Selain menganiaya pekerja bengkel, para pelaku juga menyerang seorang mahasiswa yang sedang menyeruput kopi.
Informasi yang dihimpun Komparatif.ID berdasarkan keterangan pihak Kapolsek Syiah Kuala Iptu Cut Laila Surya, sebelum menyerang pengunjung warkop, sejumlah pemuda bersajam berkumpul di jalan Teuku Nyak Arief, Lamnyong, tepatnya di depan Pustaka Wilayah Aceh.
Sejumlah pemuda bersajam itu berencana hendak melakukan tawuran. Tiba-tiba melintas M. Zulmi (29), yang baru pulang dari bengkel. Montir tersebut merupakan warga Gampong Lamduro, Darussalam, Aceh Besar.
Para pelaku mengejar M. Zulmi. Para pelaku mengayunkan senjata tajam kearah Zulmi yang sedang mengendarai sepeda motor. Takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Zulmi memacu gas kendaraan menuju Warkop Benk Kupi.
Ternyata para pelaku mengejarnya hingga ke warkop tersebut. Zulmi yang bermaksud meminta tolong, segera menjadi sasaran amuk. Dia dibacok oleh pria-pria muda bersenjata tajam tersebut.
Bukan hanya Zulmi, seorang mahasiswa UIN Ar-Raniry yang bernama Fakhrus Walidan (23) turut dibacok oleh para pelaku.
Baca juga: Bawa Sajam Hendak Tawuran, 3 Remaja Diamankan Polresta Banda Aceh
Di tengah kegaduhan tersebut, sejumlah anggota Polsek Syiah Kuala yang sedang berada di warkop tersebut, segera menangkap empat dari tujuh pelaku. Mereka yang diringkus di tempat kejadian yaitu LH (19) warga Gampong Geundrieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. Kemudian RF (18) warga Gampong Pase Beutong, Darul Imarah, Aceh Besar.
Selanjutnya A(16) seorang pelajar yang merupakan warga Gampong Ajuen Jeumpet, Darul Imarah, Aceh Besar, dan MD (31), seorang buruh harian lepas yang beralamat di Gampong Mata Ie, Darul Imarah, Aceh Besar.
Setelah menangkap para pelaku yang saat menyerang menggunakan helm dan masker, polisi segera melarikan para korban ke Rumah sakit Umum Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Kemudian polisi juga meringkus tiga pria lainnya yang merupakan bagian dari komplotan tersebut yaitu NZ (18) warga Sabang, yang bermukim di Gampong Lampineung, Baitussalam, Aceh Besar.
Kemudian, ZZ (20) seorang pengangguran yang beralamat di Gampong Neuheun, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar. Serta KK (19) seorang pelajar yang merupakan warga Komplek ADB Gampong Miruek Lamreudeup, Baitussalam, Aceh Besar.