Komparatif.ID, Teheran— Pemimpin kelompok pejuang Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Selasa (30/7/2024) usai menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
The Guardian melaporkan Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran mengkonfirmasi kematian Ismail Haniyeh berserta satu pengawalnya. Hamas mengklaim Haniyeh dibunuh Israel.
“(Haniyeh) meninggal akibat serangan Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan Presiden baru Iran,” tulis Hamas.
Sementara itu, BBC menyebutkan pihak militer Israel menolak berkomentar terkait kematian pemimpin Hamas tersebut. Israel melalui unit intelijen Mossad sendiri dikenal memiliki sejarah panjang operasi pembunuhan rahasia di Iran.
Baca juga: Perdana Menteri Israel: Tujuan Kami Singkirkan Hamas di Gaza
IRGC akan menyelidiki penyebab pasti dan siapa dalang dibalik meninggalnya pemimpin Hamas tersebut. Pemimpin Hamas tersebut terakhir terlihat di depan publik pada pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Usai pelantikan, Ismail Haniyeh juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. BBC menyebut pada pertemuan tersebut Iran menjanjikan dukungan untuk Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut pembunuhan Haniyeh sebagai “tindakan pengecut dan perkembangan yang berbahaya”.
Ia juga menyerukan kepada warga Palestina untuk bersatu, bersabar dan tabah menghadapi pendudukan Israel dalam sebuah pernyataan resmi yang disiarkan kantor berita Wafa.