Program meuwöt lam bruek ruhung selalu saja dilakukan oleh pemerintah. Setiap lima tahun sekali yang berganti adalah pemegang stempel. Hanya mafianya yang bergonta-ganti, sedangkan perilakunya sama saja.
Lahirnya hadih maja/haba maja (peribahasa) yang banyak sekali mengandung kritik sosial atas perilaku, beriring dengan kemampuan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan. Para bijak bestari menyusun kata pengingat dalam bentuk majasi, demi membangun kontruksi berpikir kritis masyarakat. Juga sebagai pesan pengingat kepada pemimpin, supaya tidak bertabiat seperti babi (rakus) dalam menjalankan kepemimpinan.
Banyak hadih maja yang sampai saat ini masih kita dengar disampaikan dari mulut ke mulut, terkait dengan kritik atas sesuatu. Baik mengkritik perilaku anggota masyarakat, maupun mengkritik perilaku pemimpin dan manusia isi istana.
Baca: Akselerasi Eksplorasi Migas di Aceh
Contoh hadih maja yang berisi kritik tersebut sebagai berikut: Bèk tameutarôh bak leumo bukông, bèk tameusabông bak manok buta. Jangan bertaruh pada lembu tak bertanduk, jangan menyabung dengan ayam buta.
Ungkapan ini digunakan untuk mengkritik seseorang yang terlalu berharap datangnya mukjizat dan bantuan dari orang lain, karena hal itu akan sia-sia.
Ungkapan yang senada dengan ini antara lain, bèk meuwöt lam bruek ruhung, bèk tameuglueng bak tanoh gla. Jangan mengaduk (sesuatu) dalam tempurung bocor, jangan merentangkan kaki pada tanah licin.
Untuk mengkritik seseorang yang pekerjaannya tidak sesuai dengan penampilan atau ilmunya, sering digunakan ungkapan meumisè bèk sangka tupè, meujanggôt bèk sangka udeueng, meuseureuban bèk sangka leubè, h’an droeneuh thèe ka pancuri ureueng, bermisai jangan disangka tupai, berjenggot jangan disangka udang, bersorban jangan disangka lebai, tak kita sadari itulah pencuri sebenarnya.
Untuk mengkritik pemberian pekerjaan kepada orang yang tidak tepat digunakan hadih maja h’ana patôt tapeupatôt, gaki untôt taboh geunta; h’ana layak tapeulayak, jaroe supak tabôh gaca. Yang tak patut dipatutkan, kaki bengkak diberi genta; yang tak layak dibuat layak, tangan supak diberi pacar’.
Untuk mengkritik seseorang (rakyat atau pimpinan) yang lupa diri sering digunakan ungkapan lagè manok galak keu iku, bak jimeusu h’an jikira. Seperti ayam suka pada ekornya, suaranya besar tak terkira.
Untuk mengkritik seseorang yang sangat ambisius untuk menjadi pimpinan digunakan ungkapan mabôk keu bubayang droe, ureueng ka datôk meulumpoe jeut keu raja, Mabuk dengan bayangan sendiri, orang seusia datuk-datuk masih bermimpi jadi raja.
Kembali ke hadih maja yang menjadi judul tulisan ini. Bèk meuwöt lam bruek ruhung adalah sebuah metafora satir yang menggambarkan bagaimana beberapa orang, lembaga, atau bahkan suatu bangsa menghadapi masalah yang sudah jelas, tetapi mereka justru bersikap seolah-olah lagè hana dan itu tidak di-kup’è
Pemerintah ada tapi sekadar ada. Mereka ada untuk merampok isi bumi, sumber daya atas tanah, sumber daya laut, dengan berlindung di balik undang-undang yang mereka susun sendiri.
Pemerintah dan seluruh organisasi pemerintah di bawahnya, merupakan kumpulan orang-orang menuhankan uang -materi—demi hidup kaya raya, meski gajinya pas-pasan. Mereka tidak pernah membela rakyat, tapi justru bila ada rakyat yang membela diri, akan dilibas ramai-ramai, baik dengan cara aksi premanisme, maupun melalui aksi-aksi yang sesuai dengan konstitusi.
Untuk melenakan rakyat bodoh,mereka membuat program meuwöt lam bruek ruhung. Sebuah program yang disusun dan dilaksanakan, dengan tujuan untuk tidak menghasilkan apa pun. Sebuah program yang menampakkan seolah-olah pemerintah sedang bekerja, tapi sejatinya mereka sedang merampok.
Saya tidak akan menunjukkan contoh seperti apa program meuwöt lam bruek ruhung, yang sudah atau sedang dilakukan oleh pemerintah. Tapi saya akan menunjukkan ciri-cirinya sebagai ilustrasi, supaya kita semua mawas diri. Setidaknya tahu apa yang sedang terjadi.
Untuk menunjukkan pemerintah sedang bekerja untuk rakyat kecil, pertama mereka akan membuat program membeli tempurung bocor. Tempurung bocor (bruek ruhung) digunakan untuk memasak. Saat digunakan untuk memasak, makanan tidak tanak, maka dilakukan program mengelem bruek. Harapannya bisa digunakan lagi untuk memasak.
Kemudian, bilamana ada kepala koki yang memprotes bahwa tak mungkin memasak dalam bruek ruhung, maka koki tersebut akan dipecat. Kepala koki akan diganti dengan orang baru, yang bersedia mengatakan bahwa memasak dalam tempurung bocor merupakan sebuah kegiatan yang spektakuler. Tidak pernah dilakukan oleh bangsa-bangsa seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Singapura, Canada, Turkiye, apalagi Oman yang masyur itu.
Kepala koki baru mengadakan pertemuan melalui rapat-rapat terbatas, membahas strategi mengelola bruek ruhung sebagai program unggulan yang dapat menyelamatkan rakyat dari jurang kelaparan. Bruek ruhung itu, sekalipun ruhung-nya semakin membesar, tetap diusahakan supaya bisa digunakan.
Untuk menyelamatkan bruek ruhung, pemerintah membentuk komisi dan kelompok peneliti untuk menyusun rencana aksi penyelamatan bruek ruhung dari berbagai aspek.
Mereka pun bekerja berbulan-bulan meneliti, menyusun laporan, dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa bahwa bruek ruhung tidak bisa digunakan untuk memasak. Mereka pun mengajukan sebuah solusi, bahwa bruek ruhung harus diganti dengan beulangong tanoh dan beulangong beusoe.
Pun demikian, supaya akal bulus tidak mampu dibaca oleh publik, mereka membangun narasi agung tentang bruek ruhung. Membandingkan pencapaian program meuwöt lam bruek ruhung, dengan program senada di masa lalu.
Kita akan lihat ke depan, apakah Prabowo-Gibran yang sudah berjalan lebih 100 tahun, akan mengulang program meuwöt lam bruek ruhung, atawa akan melakukan sesuatu yang luar biasa. tapi melihat start saat ini, harapan terjadinya perubahan, masih jauh dari harapan.
Lalu di tingkat Aceh, apakah Mualem-Dek Fadh akan mampu membawa Aceh sebagai provinsi yang gilang-gemilang selama lima tahun ke depan? Ataukah akan mengulang perilaku masa lalu; meuwöt lam bruek ruhung.
Untuk mengukurnya tidak butuh waktu lama. 100 hari pertama sudah kelihatan Aceh mau dibawa ke mana dan akan menjadi seperti apa.