Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Aceh membuka seleksi terbuka enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) atau eselon II yang saat ini sedang kosong.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPT Pratama Pemerintah Aceh, T. Setia Budi, mengumumkan bahwa pendaftaran seleksi untuk mengisi enam jabatan eselon II telah resmi dibuka. Seleksi ini telah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melalui surat bernomor: B-1831/JP.00.00/05/2024 tertanggal 31 Mei 2024.
“Panitia Seleksi Terbuka dengan ini mengundang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses seleksi JPT Pratama,” terang T Setia Budi di Banda Aceh, Jumat (14/6/2024).
Selain itu Setia Budi menyebut proses seleksi telah direstui Menteri Dalam Negeri RI dengan surat bernomor: 100.2.2.6/4390/OTDA tertanggal 12 Juni 2024 mengenai Persetujuan Pelaksanaan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Aceh.
Adapun enam jabatan yang dibuka untuk seleksi terdiri dari empat jabatan eselon 2.a dan dua jabatan eselon 2.b.
Untuk jabatan eselon 2.a meliputi Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh.
Baca juga: Buka Rute Banda Aceh-Jakarta, Pemerintah Aceh Apresiasi Super Air Jet
Sedangkan dua jabatan eselon 2.b adalah Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa di Setda Aceh.
Bagi para ASN yang berminat untuk mendaftar, Setia Budi mengingatkan agar cermat dalam melengkapi seluruh dokumen persyaratan administrasi yang telah ditentukan.
Dokumen-dokumen ini harus disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Semua informasi terkait proses seleksi dan persyaratan administrasi dapat diakses melalui link yang telah disediakan oleh Sekretariat Panitia Seleksi.
Setia Budi juga menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Pembentukan Panitia Seleksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses seleksi berjalan secara objektif, terukur, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
