Pembukaan PON XXI Harus Tampilkan Kearifan Aceh

Pembukaan PON XXI
Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah, Senin (26/3/2024) mengatakan pembukaan PON XXI harus menampilkan kearifan lokal. Foto: Humas Pemerintah Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh– Pembukaan PON XXI 2024 harus menampilkan kearifan Aceh. Pembukaan PON sangat menentukan sukses atau tidaknya Pekan Olahraga Nasional.

Untuk mematangkan konsep upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pengurus Besar PON wilayah Aceh menggelar rapat pembahasan konsep upacara pembukaan PON, di Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (25/3/2024) malam.

Rapat yang diikuti seluruh Ketua Bidang PB PON wilayah Aceh tersebut dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Aceh Bustami yang juga Ketua Umum PB PON Aceh dan Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno.

Baca: Menpora Yakin Kekompakan Bustami & Zulfadhli Kunci Kesuksesan PON

Dalam kesempatan tersebut, para pengurus PB PON Aceh menyampaikan berbagai saran dan masukan terhadap paparan konsep acara yang diusul dan dirancang oleh vendor dan KONI Pusat.

Untuk diketahui, upacara pembukaan PON Aceh-Sumut yang bakal digelar pada tanggal 8 sampai 20 September 2024 mendatang akan dipusatkan di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.

Secara khusus, Pj Gubernur Aceh Bustami, mengharapkan berbagai atraksi yang ditampilkan dalam acara pembukaan PON XXI nantinya benar-benar menonjolkan nilai kearifan lokal Aceh yang inovatif dan kreatif. “Tampilkan yang terbaik, agar Pak Presiden tersenyum di Aceh di akhir masa tugasnya,” kata Bustami.

Bustami mengatakan, suksesnya pelaksanaan PON merupakan tanggungjawab semua unsur dalam Pemerintah Aceh. Ia meminta para Kepala SKPA yang mendapat amanah sebagai pengurus PB PON untuk bekerja dengan ikhlas dan tanpa pamrih supaya meraih hasil maksimal.

“Dari sini juga kita letakkan landasan keihklasan, kalau ada keraguan silahkan pulang, kita harus menyukseskan PON karena ini adalah harga diri orang Aceh,” ujar Bustami.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno, mengatakan, upacara pembukaan PON XXI merupakan salah satu bagian terpenting dari pelaksanaan PON. Ia mengatakan, 50 persen dari keberhasilan PON ditentukan dari upacara pembukaannya.

“Pembukaan ini merupakan momen penting karena mewakili keberhasilan penyelenggaraan PON dan lewat acara pembukaan ini juga kita gambarkan kepada tamu dari seluruh Indonesia bahwa Aceh bukan daerah yang menakutkan,” pungkas Suwarno. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here