Pelantikan Rektor UPI Gunakan Bahasa Inggris, Wakil Ketua DPR RI Walk Out

pelantikan rektor upi
Pelantikan Rektor UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/6/2025) pagi, menuai polemik. Pelantikan Rektor UPI periode 2025-2030 menggunakan bahasa Inggris, membuat Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsulrizal, walk out dari auditorium. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bandung—Pelantikan Rektor UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) di Gedung Auditorium Ahmad Sanusi, UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin (16/6/2025) pagi, menuai polemik. Pelantikan Rektor UPI periode 2025-2030 menggunakan bahasa Inggris, membuat Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsulrizal, walk out dari auditorium.

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsulrizal mengatakan pelantikan Rektor UPI yang saat pengambilan sumpah jabatan menggunakan bahasa Inggris, melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Cucun tidak terima pelantikan Prof. Didi Sukyadi sebagai rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2025-2030 menggunakan bahasa Inggris. Politisi PKB tersebut menyebutkan bila UPI sebagai lembaga pendidikan tinggi milik negara, telah melanggar UU.

Baca: 18 Etika Sosial di Inggris yang Wajib Kamu Tahu

Walk out-nya Cucun menjadi viral di media sosial. Menjadi pemberitaan media massa. Cucun menilai tindakannya meninggalkan pelantikan sudah tepat, demi menjaga marwah bahasa Indonesia. Internasionalisasi lembaga pendidikan tidak boleh merusak muruah bahasa Indonesia.

Menurut politisi tersebut, ketika UPI menggunakan bahasa Inggris dalam forum resmi universitas [konon lagi dalam pelantikan rektor] bukan saja menyangkut soal bahasa, tapi juga persoalan kedaulatan dan penghormatan terhadap undang-undang.

Cucun mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya akan menyampaikan hal ini secara resmi dalam rapat DPR bersama Kemendiktisaintek. Ini bukan sekadar insiden, tapi mencerminkan lemahnya kesadaran berbahasa negara di institusi akademik,” tuturnya.

Kepala Humas UPI, Suhendra, menjelaskan yang melantik Rektor UPI merupakan Ketua Majelis Wali Amanat Nanan Soekarna. Saat dilantik Rektor menggunakan beberapa frasa bahasa Inggris saat mengucapkan sumpah.

Lalu, apa yang menjadi persoalan? Sebagian sumpah jabatan yang diucapkan oleh Prof. Didi Sukyadi, menggunakan frasa bahasa Inggris.

“Bahwa saya akan menghindarkan diri dari perbuatan tercela serta menjunjung tinggi prinsip values for value, full commitment no conspiracy, dan defender integrity.”

Source: Beritasatu, Kumparan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here