PBR UTU Latih Warga Olah Anggur Laut Jadi Es Boba

Anggur laut. Sumber foto: favy-jp.com

Komparatif.ID, MeulabohAnggur laut selain bernilai ekonomi, juga mengandung nilai gizi tinggi. Hal itulah yang memicu Lembaga Pengabdian Berbasis Riset (PBR) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar, melatih warga membuat es boba dari bahan baku alga hijat tersebut.

Pelatihan pembuatan es boba berbahan baku anggur laut dilaksanakan oleh PBR di Balai Desa Gampong Cot, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (8/9/2022) bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.

Ketua Tim PBR Fakultas Perikanan UTU Hayatun Nufus,S.Kel.,M.Si menyebutkan pelatihan bertema “Peningkatan Nilai Ekonomi Masyarakat Gampong Cot Melalui Pemanfaatan Anggur Laut” dibagi dalam dua sesi. Pertama, perkenalan anggur laut (caulerpa sp) seperti ciri dan kandungan yang dimiliki. Kedua, teknik pengolahan hingga menjadi bahan baku es boba.

Baca juga: Waktu Terbaik Minum Air Kelapa Muda

“Anggur laut belum memiliki nilai ekonomi di tengah masyarakat Gampong Cot. Kehadiran kami ke sini untuk memberitahu bahwa caulerpa sp memiliki kandungan gizi yang bagus, serta dapat diolah menjadi makanan sehat dan enak. Salah satunya es boba yang sedang in di tengah masyarakat kita,” sebut Hayatun Nufus.

Tim PBR UTU dan warga Gampong Cot, Samatiga, Aceh Barat, seusai pelatihan pembuatan es boba dari bahan baku anggur laut. Foto: PBR for Komparatif.ID.
Tim PBR UTU dan warga Gampong Cot, Samatiga, Aceh Barat, seusai pelatihan pembuatan es boba dari bahan baku anggur laut. Foto: PBR for Komparatif.ID.

Hayatun menjelaskan juga, agar masyarakat tempatan mudah memahaminya, pihak PBR menyampaikan materi dengan bahasa sederhana dan bersifat transfer pengetahuan. “Intinya kami memberitahu sekaligus memotivasi warga Gampong Cot bahwa anggur laut bernilai ekonomi,” katanya.

Anggur Laut Jadi Bahan Alami

Pemilik UMKM Es Boba Gampong Cot, Veri, pada kesempatan itu sangat berterima kasih kepada tim PBR yang telah memperkenalkan bahan pangan alami sebagai bahan pembuatan es boba. Selama ini ia meramu es boba dari bahan yang tidak seutuhnya alami.

“Setelah mendapatkan pengetahuan tentang anggur laut dari pihak PBR UTU, saya dapat beralih ke bahan alami, tidak lagi menggunakan bahan yang kurang alami,” ujar Veri.

Veri mengakui selama ini ia mengabaikan anggur laut yang sejatinya alami dan memiliki banyak kandungan gizi. Ia dan warga mengucapkan terima kasih kepada tim PBR Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar, Aceh Barat.

Riset dan edukasi tentang manfaat caulerpa turut melibatkan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU.

Tentang Anggur Laut

Anggur laut merupakan sebutan lokal untuk alga hijau yang juga sering disebut latoh. Merupakan alga yang banyak tumbuh di Indonesia. Hanya saja masih kurang mendapatkan perhatian disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat pesisir.

Informasi yang dihimpun Komparatif.ID dari berbagai sumber, saat ini Jepang sedang mengembangkan rumput laut tersebut karena kandungan nilai gizi yang sangat banyak.

Rumput laut yang juga dikenal sebagai lawi-lawi atau latoh ini masuk dalam kategori tumbuhan tingkat rendah yang hidup dengan menempel pada substrat pasir. Di beberapa negara Asia, caulerpa, selain sebagai konsumsi masyarakat juga digunakan sebagai obat pada beberapa jenis penyakit. Hal ini karena caulerpa mengandung zat antibakteri, antimikroba, antijamur, serta zat bioaktif untuk penyakit tekanan darah tinggi dan tumor.

Caulerpa banyak ditemukan di daerah tropis, namun penyebarannya juga dapat meluas hingga lokasi beriklim sedang. Keanekaragaman tertinggi di Karibia dan wilayah Indo-Melayu, serta di Australia selatan, di mana mayoritas spesies caulerpa adalah endemik.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam siaran persnya, Sabtu (2/10/2022) melalui Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), telah membuat inovasi produk alternatif pengganti boba tapioka, yakni boba sehat dari anggur laut yang merupakan jenis rumput laut Caulerpa sp.

Dari serangkaian riset, boba sehat dari anggur laut ini berpotensi untuk mensubstitusi boba dari tepung tapioka karena kandungan gizinya yang lengkap. Pada dasarnya, tepung tapioka memiliki kandungan gizi yang rendah dan tidak mengandung mineral. Penggunaan anggur laut pada pembuatan boba dapat menghasilkan boba yang sehat dan bernutrisi, karena caulerpa kaya nutrisi  seperti protein, serat pangan, asam amino, asam lemak Omega 3, 6 dan 9, dan mineral.

Selain karena kandungan nutrisinya, inovasi ini juga mengatasi kelemahan caulerpa yaitu umur simpan dalam keadaan segar yang hanya 2-3 hari. Pengolahan caulerpa menjadi boba tetap menjaga citra, aroma, rasa, kualitas nutrisi, serta bentuk dan tekstur tetap segar; namun dapat disimpan dan siap digunakan sebagai salah satu topping bagi minuman boba.

Beragam keunggulan dari boba sehat anggur laut, yakni mengandung sumber protein nabati (17-27 persen); antioksidan yang tinggi, karena mengandung vitamin yang lengkap (vitamin A, B2, B3, B12, C, dan E); serta mengandung asam amino (asam glutamat, serin, alanin dan asam amino lainnya).

Tak hanya itu, boba sehat anggur laut juga mengandung sumber mineral, seperti kalsium, kalium, magnesium, zat besi, mangan dan zinc; mengandung serat makanan tak larut air yang membantu pencegahan kanker usus besar, sembelit dan ambeien; dan memiliki kadar lemak rendah sehingga aman untuk Anda yang menjalankan diet.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here