Komparatif.ID, Banda Aceh– Bank Aceh Syariah (BAS) terus menunjukkan komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hingga September 2024, bank ini berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 818 miliar, meningkat signifikan sebesar 65,87 persen dibandingkan dengan penyaluran periode September 2023 yang mencapai Rp 493 miliar. Sejak tahun 2022, total penyaluran KUR Bank Aceh mencapai Rp 1,54 triliun.
Plt. Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, menegaskan penyaluran KUR merupakan bentuk nyata dukungan bank terhadap pengembangan UMKM di Aceh.
Menurut Fadhil, KUR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat serta memperkuat daya saing UMKM Aceh di tingkat nasional.
Ia juga mengimbau agar para pelaku UMKM memanfaatkan KUR ini dengan baik untuk mengembangkan usaha mereka sehingga dapat berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami berharap KUR ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya,” ujar Fadhil, Jumat (25/10/2024).
Baca juga: Bank Aceh Dukung Atlet Aceh dengan Jersey Edisi Khusus PON 2024
Sektor perdagangan menjadi penerima terbesar dari penyaluran KUR. Selain perdagangan, sektor lain yang juga mendapatkan penyaluran KUR adalah sektor pertanian, jasa, dan industri pengolahan.
Hal ini menunjukkan diversifikasi penyaluran KUR yang menyasar berbagai sektor ekonomi penting di Aceh, guna mendorong pertumbuhan yang lebih merata.
Selain penyaluran KUR, Bank Aceh juga aktif dalam berbagai program pembinaan dan pemberdayaan UMKM. BAS secara konsisten melaksanakan berbagai inisiatif untuk menciptakan UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
Hingga 7 Oktober 2024, jumlah nasabah KUR yang tercatat mencapai 14.690 orang, yang tersebar di seluruh wilayah Aceh. Program pembiayaan dan pendampingan yang dilakukan oleh BAS diharapkan mampu memperkuat fondasi ekonomi lokal dan mendorong UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.
Meski demikian, Fadhil tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan dalam penyaluran KUR di Aceh. Tantangan ini tidak membuat Bank Aceh berhenti berinovasi. Fadhil menjelaskan pihaknya telah merumuskan sejumlah strategi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Di antaranya adalah dengan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga-lembaga terkait untuk memperluas jangkauan penyaluran KUR.
BAS juga terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat mengenai manfaat KUR, serta mengembangkan produk KUR yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM di Aceh.
Fadhil menambahkan, dengan memberdayakan UMKM, Bank Aceh tidak hanya berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru.