Komparatif.ID, Banda Aceh— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan berbagai pemangku kepentingan terus mendorong peningkatan kesejahteraan kelompok perempuan pelaku UMKM melalui edukasi keuangan serta pengembangan kapasitas usaha bagi para pelaku UMKM.
Salah satu upaya ini diwujudkan melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diselenggarakan oleh OJK Aceh bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh, dan TPAKD Banda Aceh.
Program ini dilaksanakan dalam bentuk Sosialisasi Literasi Keuangan Syariah dan Pengembangan UMKM Perempuan Aceh yang diadakan di Amel Convention Hall, Banda Aceh pada Senin (22/7/2024).
Kegiatan yang dihadiri oleh 500 peserta UMKM Perempuan Aceh menghadirkan narasumber Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Pj. Walikota Banda Aceh Ade Surya, serta Komisaris Independen PNM Nurhaida.
Dalam paparannya, Friderica mengatakan peran perempuan memberikan kontribusi sebesar 64,5 persen dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia. Namun, masih terdapat tantangan yang dihadapi oleh UMKM Perempuan, terutama dalam hal pemasaran produk, standarisasi, harga bahan baku, serta manajemen keuangan.
“Peran perempuan memiliki kontribusi sebesar 64,5 persen dalam pertumbuhan UMKM di Indonesia,” ungkapnya.
Baca juga: OJK Dorong Edukasi dan Akses Keuangan untuk UMKM
Lebih lanjut, Friderica menyampaikan kehadiran dan dukungan dari lembaga jasa keuangan seperti yang dilaksanakan oleh PNM dalam kegiatan edukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajemen keuangan perempuan pelaku UMKM sehingga nantinya tidak lagi tercampur penggunaan dana antara kebutuhan usaha dengan kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Pj. Walikota Banda Aceh Ade Surya turut mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang sejalan dengan karakter perempuan Aceh yang dikenal tangguh dan aktif berkelompok untuk membangun usaha guna membantu suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Ade juga berharap agar para peserta dapat menjadi agen literasi yang bisa menyampaikan kembali materi yang dipelajari dalam kegiatan ini.
“Perempuan Aceh terkenal tangguh dan selalu aktif berkelompok untuk membangun usaha guna membantu suami dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari yang tergambar dalam tarian tarek pukat,” tutur Ade.
Komisaris Independen PNM Nurhaida menambahkan sejak tahun 2016, Program Mekaar PNM telah menjangkau 16 juta nasabah yang seluruhnya merupakan UMKM perempuan dengan total penyaluran dana sebesar Rp70 triliun.
Selain memberikan pembiayaan dan pendampingan, PNM juga rutin melakukan kegiatan pengembangan kapasitas usaha seperti yang dilakukan di Aceh.