Sinema Guardian of the Galaxy vol. 3 baru saja dirilis di bioskop di berbagai negara. Sebagai bagian dari waralaba serial Guardian of the Galaxy dan Guardian of the Galaxy vol.2, Guardian of the Galaxy vol. 3 sangat menarik ditonton. Bukan saja karena jalan ceritanya yang epic, CGI-nya juga aduhai. Musik yang digunakan juga sangat bagus. Secara keseluruhan, sangat rugi bila tidak menonton.
Menonton serial Marvel terbaru yang diproduksi Marvel Cinematic Universe (MCU) kurang nikmat bila belum menonton serial-serial sebelumnya. Karena karakter yang dimunculkan antar sinema seringkali memiliki hubungan.
Baca: The Kerala Story, Menampikan Islam Dari Sisi ISIS
Termasuk ketika Anda nonton Guardian of the Galaxy vol. 3. Secara jalan cerita memiliki hubungan dengan sekuel sebelumnya yaitu Guardian of the Galaxy dan Guardian of the Galaxy vol.2.
Di antara ketiga film tersebut, menurut sejumlah analis, Guardian of the Galaxy vol.3 merupakan yang paling bagus. Bayangkan! Dua film sebelumnya juga sudah bagus. Apalagi ketika disebut yang ini lebih bagus. Sungguh luar biasa.
Pada Guardian of the Galaxy vol.3, karakter Gamora dihadirkan kembali. Anda pasti akan bingung mengapa ia hadir. Bukankah Gamora telah mati akibat ulah Thanos di Avenger: Infinity War?
Karater wanita berkulit hijau itu yang hadir dalam Guardian of the Galaxy vol.3 merupakan sosok baru. Dapat disebut serupa tapi tak sama. Ia tidak pernah berpetualang dengan para Guardian pada kisah-kisah sebelumnya. Ia dihadirkan sebagai sosok baru.
Mungkin, MCU demi menghidupkan sosok Gamora, mengadopsi ajaran Hindu yaitu terlahir kembali—reinkarnasi–. Berbeda dengan sinema-sinema India yang mengaitkan karakter reinkarnasi dengan karakter sebelumnya yang telah mati, MCU tidak menampikan itu. Gamora yang ini, tidak ada hubungannya dengan Gamora sebelumnya.
Kali ini fokus besar diberikan kepada Rocket, seekor rakun lemah yang berubah menjadi binatang sangat cerdas. Selama ini karakter cerdas telah melekat kuat pada Rocket.
Rocket memendam banyak kenangan buruk di masa lalu yang membuatnya memiliki ketakutan berlebih. Namun ia mampu bangkit melawan rasa takut dan menjadi sosok yang berani. Proses perubahan Rocket sangat epik divisualisasikan di dalam film tersebut.
Juga tentang Mantis yang selama ini hanya mengikuti kemana saja para Guardian melangkah. Ia telah menemukan jati diri.
Demikian juga Drax yang sangat mudah terbakar amarahnya, gemar melucu, dan sangat sulit menjadi serius, kali ini ia berubah. Menjadi sosok penyayang, sabar, dan serius.
Satu hal utama yang telah menjadi ciri khas Guardian of the Galaxy, bahwa semangat kekeluargaan menjadi nilai tertinggi. Mereka terikat utuh dalam semangat kekeluargaan, hangat, simpati, dan peduli.
Bagaimana nilai film Guardian of the Galaxy vol. 3? sangat bagus! Adegan ke adegan ditampilkan dalam porsi cepat namun tepat. Film ini sangat detail, memperhatikan hal-hal yang sering diabaikan dalam sebuah sinema. Film ini juga berisi joke khas Guardian of the Galaxy.
Bagaimana Menonton Guardian of the Galaxy vol. 3?
Bagi Anda yang tidak memiliki kesempatan menontonnya di bioskop, dapat menanti rilisnya di streaming online. Salah satu tempat yang dapat dijadikan tempat menonton adalah Disney+
Kapan? Tunggu saja saat dirilis.
