Komparatif.ID, Jakarta— Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengungkapkan visi masa depan Indonesia dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota yang modern, canggih secara teknologi, dan ramah lingkungan.
Dalam acara “Voice of Nusantara: Kota Dunia Untuk Semua” di Auditorium RRI, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/11/2023), Nezar Patria menantang generasi muda untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun IKN.
“Pembangunan IKN akan membutuhkan waktu yang lama dan perlu upaya yang konsisten untuk dapat mewujudkan IKN seperti yang dicita-citakan,” ujarnya.
Menurut Nezar, perpindahan ibukota ke IKN bukan hanya untuk mengatasi padatnya Jakarta, tetapi juga sebagai upaya membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. IKN diharapkan bukan hanya menjadi ibukota yang baru, tetapi juga sebagai simbol kemajuan dan modernitas bangsa.
Baca juga: Nezar Patria & Secangkir Arabica Gayo
Wamen Kominfo itu menjelaskan gagasan memindahkan ibukota bukanlah hal baru dan telah muncul sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. “Ibu Kota Nusantara ini adalah mimpi besar kita semua, Bangsa Indonesia,” tandasnya.
IKN akan dibangun dengan konsep smart city, dilengkapi dengan infrastruktur teknologi yang canggih. Selain itu, IKN juga akan menjadi kota yang ramah lingkungan dengan kawasan hijau yang luas, termasuk hutan alam, untuk mengatasi dampak perubahan iklim.
“Di abad 21 ini, tantangan terbesar kita adalah perubahan iklim,” tegas Nezar.
Wamen Nezar Patria mengatakan IKN akan menjadi kota paling modern di Indonesia. Menurutnya, pemindahan ibukota adalah upaya untuk meratakan pembangunan ekonomi di Indonesia, yang selama ini cenderung terpusat di Pulau Jawa.
“Pindah ibukota mungkin bukan pekerjaan satu malam pastinya, harus dengan satu upaya yang terus-menerus, gigih, konsisten, sehingga dia baru tercipta,” jelasnya.
