Negara Mayoritas Islam Masih Sekadar Konsumen Produk Halal

Negara Mayoritas Islam Masih Sekadar Konsumen Produk Halal
Negara Mayoritas Islam Masih Sekadar Konsumen Produk Halal. Foto: Ist.

Komparatif.ID—Populasi umat Islam di dunia berkisar 2 miliar jiwa. Menjadi agama kedua terbesar di dunia. Tapi dari sektor industri halal, tidak satupun negara mayoritas muslim masuk 10 besar negara pengekspor produk halal dunia.

Data terbaru yang dipublikasikan di situs halaltimes.com, yang diakses Komparatif.ID pada Senin (11/4/2022) 10 negara pengekspor produk halal teratas secara global adalah negara non-Muslim.
Menurut perkiraan baru-baru ini, hampir 85% makanan halal yang dikonsumsi oleh Muslim di seluruh dunia diproduksi oleh negara-negara di mana Muslim merupakan minoritas.

Sejumlah peneliti menyebutkan, Sebagian besar Muslim di dunia hanya makan makanan halal, tapi tidak memiliki merek dagang yang besar, untuk memenuhi kebutuhan makanan halal mereka secara efektif. Umat Islam tidak memiliki indutri produk halal yang dapat mencukupi kebutuhan “internal”.

Dilansir Aljazeera, industri makanan dan minuman bersertifikat halal diperkirakan mencapai $415 miliar. Tapi, sebagian besar daging Halal ini berasal dari negara mayoritas non-Muslim. Turki, Somalia, dan Sudan mengekspor daging halal ke negara-negara Muslim lainnya. Tapi, bagian mereka secara keseluruhan dapat diabaikan.

Menurut data State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021—sebuah studi tahunan yang dihasilkan oleh organisasi riset Dinar Standard yang berbasis di AS dan didukung oleh Dubai Islamic Economy Development Centre, lima negara teratas pengekspor daging halal ke negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) adalah Brasil dengan nilai $16,2 miliar; India sebesar $14,4 miliar; Amerika Serikat sebesar $13,8 miliar; Rusia pada $ 11,9 miliar; dan Argentina sebesar $10,2 miliar.

Menurut statistik terbaru, Brasil adalah pengekspor daging halal terbesar sementara Thailand adalah pengekspor makanan olahan halal terbesar di dunia. 15% dari makanan halal (produk halal) global yang diproduksi Muslim sebagian besar berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Turki.

Importir Teratas Daging Halal
Arab Saudi adalah importir terbesar daging bersertifikat Halal. Importir daging halal teratas tercantum di bawah ini secara berurutan.
Arab Saudi
Malaysia
UEA
Indonesia
Mesir

Pemasok Makanan Halal Teratas
Perusahaan-perusahaan berikut adalah pemasok makanan Halal teratas bagi umat Islam di seluruh dunia. Dan, tentu saja, semua perusahaan ini mayoritas dimiliki oleh non-Muslim.

Nestle (Multinasional Swiss)
Carrefour (Perusahaan Prancis)
Walmart (Perusahaan Amerika)
Whole Foods (Perusahaan Amerika)

Permintaan produk halal meningkat pesat dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan perubahan kondisi sosial ekonomi di negara-negara mayoritas Muslim dan di tempat lain. Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan halal adalah makanan yang paling aman untuk dikonsumsi dan bahkan non-Muslim telah mengakuinya.

Negara-negara OKI dapat menjadi dapur dunia untuk produk halal karena mereka memiliki potensi besar untuk memenangkan pangsa utama dari total $3 triliun pasar halal global. Ada kebutuhan yang kuat untuk mengembangkan standar produk halal untuk meningkatkan ekspor dari negara-negara mayoritas Muslim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here