M. Nasir, dari Meunasah Meuria ke Komisi Informasi Aceh

M. Nasir, dari Meunasah Meuria ke Komisi Informasi Aceh
M. Nasir, komisioner Komisi Informasi Aceh (KIA) masa kerja 2025-2029. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Banda Aceh– M. Nasir, aktivis lingkungan hidup yang cukup lama berkhidmat di LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, dipilih sebagai salah satu komisioner Komisi Informasi Aceh (KIA) untuk masa kerja 2025-2029.

Dipilihnya M. Nasir sebagai salah satu komisioner Komisi Informasi Aceh ditetapkan pada 20 Januari 2025 oleh Komisi I DPRA, yang ditandatangani oleh Ketua Komisi I Teungku Muharuddin, Wakil Ketua Rusyidi Mukhtar, dan Sekretaris Arif Fadillah.

Nasir atau yang lebih dikenal dengan panggilan Nasir Buloh, lahir di Gampong Meunasah Meuria, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, pada 9 Agustus 1983.

Berasal dari keluarga sederhana di Meunasah Meuria, M. Nasir merupakan salah satu putra Aceh yang dikenal gigih dalam memperjuangkan cita-cita. Sejak jenjang sekolah menengah atas sudah merantau ke Peusangan, menempuh studi di SMK 1 Peusangan, bidang keahlian Bisnis Manajemen, program keahlian akuntansi.

Baca juga: KIA Tolak Tuntutan LBH Terkait Sengketa Informasi Publik

Lulus dari SMK 1 Peusangan, ia mendaftar sebagai calon mahasiswa Akademi Manajemen Ilmu Komputer (AMIK) Almuslim. Pada program diploma III tersebut, M. Nasir bukan saja fokus belajar tentang dunia komputer, tapi ia juga giat berorganisasi.

Nasir pernah menjadi Gubernur BEM AMIK Almuslim, kemudian menjadi pengurus Pemerintah Mahasiswa di bawah Presiden Almuslim Agusni Geulanggang.

Sembari kuliah ia dan teman-temannya juga aktif di lembaga swadaya masyarakat. Terakhir kali di Bireuen ia berkhidmat di Lembaga Swadaya Bina Masyarakat (LS Bima). 

Setelah purna tugas dari Bima, ia pindah kerja ke Yayasan Aceh Green Conservation (AGC) yang berbasis di Kabupaten Bireuen.

Ia selanjutkan hijrah ke Banda Aceh dan bergabung dengan LSM Walhi Aceh. M. Nasir cukup lama bekerja di Walhi Aceh. Mulai tahun 2015 hingga 2025. Di Walhi ia memulai karir sebagai Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye. Tugas itu dia laksanakan hingga tahun 2022.

Kemudian jabatannya naik menjadi Deputi Direktur, dengan tugas, membantu tugas Direktur Walhi Aceh M. Sholihin.

Nasir sejak mahasiswa dikenal sebagai organisatoris andal. Ia merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bireuen, pendiri Ikatan Mahasiswa Aceh Utara (IMAU) sekaligus menjadi ketua pada periode pertama.

Pria ramah tersebut menikah dengan adik letingnya di Universitas Almuslim yang bernama Ratna. Mereka kini dikarunia tiga cahaya mata. 

Lulusnya M. Nasir sebagai salah seorang komisioner Komisi Informasi Aceh (KIA) disambut gembira oleh aktivis LSM dan para wartawan di Banda Aceh. Semoga Nasir Buloh dapat menunaikan tugas dengan baik, dan mampu berkontribusi untuk Aceh, bersama teman-temannya yang lain.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here