Mualem Ingatkan Kepala Daerah: “Selow, Bek Syesyoh, Tapi Kerja Harus Kelihatan”

Mualem Ingatkan Kepala Daerah: “Selow, Bek Syesyoh, Tapi Kerja Harus Kelihatan”
Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Jakarta—  Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) mengingatkan para kepala daerah di Aceh untuk terus menjaga fokus dan konsistensi dalam menjalankan amanah pemerintahan. 

Hal itu ia sampaikan pada pertemuan bersama para bupati dan wali kota se-Aceh yang berlangsung di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta pada Kamis malam, (3/7/2025). 

Selow… bek syesyoh. Tapi kerja harus kelihatan. Jangan tinggalkan janji yang pernah kita sampaikan ke rakyat,” tegasnya.

Pertemuan tersebut juga menjadi momentum Mualem menyampaikan perkembangan terbaru terkait perjuangan Pemerintah Aceh dalam memperjuangkan Dana Otonomi Khusus (Otsus) agar bersifat permanen. 

Menurutnya, perjuangan itu tidak hanya dilakukan melalui forum-forum resmi, tetapi juga melalui komunikasi intensif dengan berbagai kementerian, DPR RI, dan bahkan Presiden. Ia menegaskan khususan Aceh bukan hanya soal pengakuan hukum, tetapi harus diwujudkan dalam kebijakan konkret yang dapat dirasakan masyarakat.

Baca juga: Lantik 26 Keuchik, Bupati Bireuen Pesan Optimalisasi Dana Desa untuk Rakyat

“Ini bukan sekadar soal anggaran, tapi juga tentang keadilan dan masa depan Aceh yang lebih baik,” ujar Mualem.

Di sisi lain, Gubernur juga menyinggung upaya pengembalian fungsi Tanah Blang Padang di Banda Aceh sebagai tanah wakaf Masjid Raya Baiturrahman. Ia menilai kawasan tersebut memiliki nilai spiritual dan historis yang tinggi dalam kehidupan masyarakat Aceh. 

Menurutnya, upaya ini bukan ditujukan untuk kepentingan Pemerintah Aceh semata, tetapi demi kemaslahatan umat secara luas. “Kita sedang berupaya agar tanah ini kembali ke tujuan awalnya, bukan untuk Pemerintah Aceh, tapi untuk kemaslahatan umat melalui Masjid Raya,” tegasnya.

Mualem turut memaparkan beberapa aspirasi lainnya yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat, terutama yang berkaitan dengan tata kelola Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Mualem menyebut penataan status ASN, pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan penyelesaian status tenaga honorer lama sebagai isu-isu prioritas yang terus dikawal. Persoalan mutasi ASN yang masih mengalami kendala administratif juga turut menjadi perhatian.

Di hadapan para kepala daerah, Mualem kembali menegaskan pentingnya sinergi dan komitmen bersama dalam membangun Aceh. Ia meminta seluruh pemimpin daerah untuk tidak terjebak dalam dinamika politik jangka pendek dan tetap fokus pada kerja-kerja nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat. 

“Jangan sampai perjuangan kita terhenti hanya karena kepentingan sesaat. Ini tugas besar, dan hanya bisa tercapai jika kita bersatu,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here