![Muzakir Manaf Mualem Baru Dilantik, Mualem Janji Hapus Aturan Barcode saat Isi BBM](https://i0.wp.com/komparatif.id/wp-content/uploads/2025/02/Muzakir-Manaf-Mualem.jpg?resize=696%2C435&ssl=1)
Komparatif.ID, Banda Aceh— Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) berjanji akan menghapus aturan penggunaan barcode saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU di seluruh Aceh.
Hal itu ia sampaikan usai dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada sidang paripurna istimewa DPRA, Rabu (12/2/2025).
“Semua SPBU yang ada di Aceh akan tidak ada istilahnya lagi ada barcode,” ujar Mualem yang disambut tepuk tangan riuh anggota DPRA.
Dalam pidato perdananya sebagai Gubernur Aceh, Mualem menegaskan aturan barcode di SPBU selama ini dinilai menyulitkan masyarakat. Karena itu, ia memastikan bahwa ke depan tidak akan ada lagi ketentuan tersebut di seluruh Aceh.
Ia mengatakan kebijakan barcode tersebut bertentangan dengan semangat pemerintahannya yang ingin mensejahterakan rakyat dan tidak ingin mempersulit masyarakat memenuhi kebutuhan bahan bakar.
“Karena sesuai sumpah tadi, kami ingin mensejahterakan rakyat, menyenangkan rakyat bukan menyusahkan rakyat,” lanjutnya.
Menurutnya, kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya mensejahterakan rakyat. Ia menegaskan pemerintah yang ia pimpin bertujuan untuk membuat masyarakat bahagia, bukan justru mempersulit mereka.
Menurutnya, siapa saja yang ingin mengisi BBM harus tetap dapat melakukannya dengan mudah tanpa hambatan administratif yang berbelit.
“Siapa saja yang mau isi minyak tetap terus (tanpa perlu barcode),” ujarnya.
Baca juga: Mendagri: Bupati di Aceh Tidak Boleh Dilantik Serentak
Selain itu, ia juga menegaskan komitmennya untuk membangun hubungan yang erat dengan pemerintah pusat agar pembangunan di Aceh dapat berjalan optimal.
Mualem menekankan amanah yang diberikan oleh rakyat kepadanya akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab demi mewujudkan Aceh yang lebih baik di masa mendatang.
“Kami menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab untuk membangun Aceh lebih baik di masa hadapan,” katanya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Aceh atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya untuk memimpin Aceh selama lima tahun ke depan.
Dalam kesempatan itu, Mualem menegaskan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara eksekutif dan legislatif guna memastikan pembangunan Aceh berjalan sesuai harapan.
Menurutnya, sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan DPRA menjadi kunci utama dalam membawa Aceh menuju arah yang lebih baik.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian atas nama Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Muzakir Manaf (Mualem)-Fadhlullah (Dek Fadh) sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030 pada sidang paripurna DPRA, Rabu (12/2/2025).
Selanjutnya Mualem dijadwalkan akan berkeliling Aceh untuk melantik Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota se-Aceh hasil Pilkada 2024 dalam sidang paripurna di masing-masing kabupaten/kota.
Mualem dikabarkan akan memulai tugas tersebut dengan melantik Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali Kota Banda Aceh di sidang paripurna DPRK Banda Aceh pada Rabu (12/2/025) sore hari ini.