Komparatif.ID, Banda Aceh— Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) berharap Polri bisa menjadi mitra masyarakat yang rendah hati, berintegritas, menjunjung tinggi etika profesi, dan menjadi institusi yang mampu merangkul masyarakat, terutama kelompok rentan dan generasi muda.
Ia menegaskan pendekatan yang manusiawi dan penuh empati sangat penting dalam menciptakan rasa aman dan kepercayaan publik.
“Jadilah mitra masyarakat yang rendah hati dan mau mendengar, jaga integritas dan etika profesi demi kepercayaan publik, serta peliharalah kepedulian, terutama kepada kelompok rentan dan generasi muda,” ujar Mualem saat memimpin upacara Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di Lapangan Blang Padang, Kota Banda Aceh, pada Selasa pagi, (1/6/2025).
Dalam amanatnya, Mualem mengapresiasi kerja keras dan pengabdian jajaran Polda Aceh dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, dan mengayomi masyarakat. Ia menyebut Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas serta ketertiban.
“Kami menyampaikan apresiasi atas dedikasi jajaran Polda Aceh dalam penegakan hukum, pemberantasan narkoba, pengamanan agenda demokrasi, serta berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan,” lanjutnya.
Baca juga: 382 Personel Polda Aceh Naik Pangkat
Ia juga menekankan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 harus dimaknai sebagai komitmen Polri untuk senantiasa hadir di tengah rakyat, bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan pelindung.
Di Aceh, kata Muzakir, Polri diharapkan lebih dari sekadar institusi profesional. Mereka dituntut untuk mampu memahami kearifan lokal dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan serta adat istiadat yang mengakar kuat di masyarakat.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas peran aktif Polri dalam berbagai lini, mulai dari pemberantasan narkoba, pengamanan pemilu, hingga keterlibatan dalam aksi sosial dan kemanusiaan. Ia menilai kontribusi tersebut penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
“Atas nama Pemerintah Aceh, kami mengucapkan Dirgahayu Polri ke-79. Semoga Polri terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan, menegakkan hukum, dan mengayomi masyarakat dengan kebijaksanaan dan kasih sayang,” ujar Mualem.
Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan peragaan bela diri Polri, tarian khas Aceh, atraksi safety riding Ditlantas Polda Aceh, defile pasukan, serta parade alat material khusus (almatsus) dan kendaraan khusus pendukung tugas kepolisian.
