Komparatif.ID, Lhokseumawe— Keceriaan terpancar dari wajah 120 anak yatim saat mereka memasuki pusat perbelanjaan Suzuya Mall Lhokseumawe pada Selasa (11/3/2025) siang.
Mereka datang dengan satu tujuan sederhana: memilih dan membawa pulang baju baru untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Namun, kebahagiaan itu menjadi semakin istimewa karena mereka ditemani langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.
Anak-anak yatim tersebut berasal dari Dayah Raudhatul Huda, Gampong Matang Ceubrek, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.
Dari yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar hingga yang sudah menginjak jenjang Sekolah Menengah Atas, semua datang untuk merasakan kebahagiaan yang sama seperti anak-anak lain saat lebaran tiba.
Saat tiba di mall, senyum malu-malu berubah menjadi keceriaan penuh ketika Mualem memberikan santunan dalam amplop. Tak ada yang bisa menyembunyikan kebahagiaan.
Seolah tak sabar, anak-anak itu pun segera diarahkan menuju lantai tiga untuk memilih pakaian yang mereka inginkan.
Dalam suasana penuh kehangatan, Mualem tak hanya menemani tetapi juga membantu mereka memilih baju dan celana. Ada yang tampak percaya diri dengan pilihan mereka, namun tak sedikit pula yang masih ragu dan bingung, terutama anak-anak yang masih kecil.
Sambil menemani mereka berbelanja, Mualem juga meluangkan waktu untuk berbincang dengan para santri. Ia mendengarkan cerita mereka, keluh kesah mereka, bahkan sesekali tersenyum dan mengusap kepala anak-anak dengan penuh kasih sayang.
Baca juga: Mualem Kunjungi Warga Simeulue yang Menetap di Gubuk 4×4
Baginya, Ramadan adalah bulan berbagi, dan tak ada yang lebih membahagiakan selain melihat senyum anak-anak yatim yang bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan anak-anak lainnya.
“Inilah yang bisa kita lakukan untuk mereka. Semoga kita bisa terus membantu anak-anak yatim agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan saat hari raya,” ujar Mualem.
Di sisi lain, pimpinan Dayah Raudhatul Huda, Teungku Muhammad Dian atau yang lebih akrab disapa Abi Matang Cibrek, merasa terharu dengan perhatian yang diberikan kepada para santrinya.
Dari 143 santri yang ada di dayah, sebanyak 120 orang bisa ikut serta dalam kegiatan ini, sementara yang lainnya terpaksa absen karena keterbatasan kendaraan atau sudah pulang ke rumah masing-masing untuk menjalani puasa bersama keluarga.
Abi mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya, dirinya dihubungi oleh tim Mualem untuk membawa para santri ke Suzuya. Baginya, ini adalah berkah yang luar biasa dan ia berharap kebaikan yang dilakukan oleh Mualem mendapatkan balasan dari Allah.
