Mengenal Lebih Dekat Almuzammil, Peraih Medali Emas Fotografi Porwanas XIII

Almuzammil saat menerima medali dan cindera mata saat pengalungan medali emas, Jumat (25/11/2022) di Aula BPSDM Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Dok. PWI Aceh.
Almuzammil saat menerima medali dan cindera mata saat pengalungan medali emas, Jumat (25/11/2022) di Aula BPSDM Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Dok. PWI Aceh.

Komparatif.ID, Banda Aceh—Almuzammil, wartawan muda asal Aceh Jaya, berhasil mempersembahkan medali emas untuk PWI Aceh pada ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII yang digelar di Malang Raya, 21-27 November 2022. Foto yang ia beri judul: Konservasi Mangrove Tingkatkan Perekonomian Warga Desa Tambrakejo Malang, dipilih sebagai yang terbaik.

Baca juga: Sendangbiru, Pantai yang Dijaga Pegiat Konservasi

Pria ramah kelahiran Ujung Rimba, 14 Juli 1988 meraih medali emas setelah mengungguli belasan wartawan foto lainnya dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada cabang olahraga fotografi, tuan rumah Jawa Timur tidak menyertakan atletnya.

Persembahan Almuzammil berhasil mengantarkan PWI Provinsi Aceh meraih peringkat 8 pada Porwanas XII yang digelar di Kota Malang-Kabupaten Malang-Kota Batu (Malang Raya), Jawa Timur.

Wartawan yang berkhidmat pada media online Waspadaaceh.com, yang bermukim di Gampong Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya, merupakan utusan PWI Aceh hasil seleksi tingkat provinsi.

Almuzammil menerima medali emas di Aula BPSDM Kota Malang, Jumat (25/11/2022), yang dikalungkan oleh Ketua PWI Jatim yang juga Ketua PB Porwanas XIII, Luthfil Hakim didampingi Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, SH, M.Hum.

Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, mengucapkan rasa syukur atas capaian yang diraih suami Iffani tersebut. Targetnya memperbaiki peringkat PWI Aceh di ajang Porwanas XIII berhasil dilakukan.

“Dari awal target kami memperbaiki peringkat. Alhamdulillah tercapai,” sebut Nasir Nurdin, seusai pengalungan medali emas.

Sehari-hari, meski tetap menjalankan tugasnya sebagai wartawan tulis di media online Waspadaaceh.com, ayah dari balita bernama Arumi Khalisa, merupakan penggemar foto jurnalistik bertema pariwisata.

Alumunus Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh itu, merupakan wartawan yang menyenangi pemotretan pemandangan yang dibingkai dalam bentuk karya jurnalistik. Di PWI Aceh Jaya, ia bergabung di dalam Kelompok Kerja Pariwisata dan Kesenian.

Prestasi yang diraih wartawan ramah tersebut patut diberikan apresiasi lebih. Ketika melakukan peliputan di kawasan Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, cuaca tidak bersahabat. Mendung bergelayut di langit Laut Selatan Jawa. Kemolekan Sendangbiru dan sekitarnya tidak terpantul ke indera mata.

Peliputan yang dilakukan pada Selasa (22/11/2022) juga menempuh jarak 65 kilometer dari Kota Malang. Untuk pergi dan pulang membutuhkan hampir lima jam perjalanan, dengan menggunakan bus umum berbadan sedang.

Setibanya di hotel, Almuzammil juga diserang demam. Tubuhnya menggigil, ia kehilangan selera makan. Bahkan diserang batuk dan ngilu diseluruh tubuh.

Dengan kondisi kesehatan yang droup, ia bekerja keras menyeleksi foto yang dipotretnya di Sendangbiru.untuk saja ia dibimbing oleh wartawan senior Iranda Novandi saat memilih foto. Owner media Halaman7.com itu memberikan advise cukup penting, saat Zammil memilih dua foto yang kemudian dikirim kepada panitia lomba.

Bagaimana cara wartawan tersebut mempertahankan “tenaga terakhir” jelang deadline karya? Ternyata dia meminum jamu yang di jual di depan hotel tempat ia menginap.

“Rasanya sangat pahit. Alhamdulillah, setelah minum jamu tersebut kondisi tubuh saya terasa lebih enak,” kata Almuzammil sembari tersenyum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here