Komparatif.ID, Banda Aceh— Menghadapi era yang penuh dengan ketidakpastian, keberanian untuk berwirausaha menjadi sebuah kunci utama menuju kesuksesan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni, saat mengisi talkshow Women Entrepreneur di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Selasa (4/6/2024).
Mellani membagikan kisah inspiratifnya dalam merintis dan mengembangkan usaha kuliner dengan brand Twinskitchenz, yang kini telah dikenal luas di Aceh.
Mellani memulai ceritanya dengan mengungkapkan memasak dan membuat kue adalah hobi yang sangat ia nikmati. Bahkan, ketika masih menempuh pendidikan di Australia, teman-temannya sering meminta untuk membeli hasil masakannya.
Dari sinilah semangat berwirausaha Mellani mulai tumbuh, hingga akhirnya ia mewujudkannya dalam bentuk usaha toko kue Twinskitchenz setelah kembali ke Aceh.
“Hobi yang menghasilkan cuan adalah kerja yang paling menyenangkan,” ujarnya.
Kesuksesan usaha Mellani tidak datang begitu saja. Ia terus berinovasi agar usahanya tetap relevan dan mampu bersaing di pasar. Inovasi tidak hanya dilakukan pada produk, tetapi juga pada strategi pemasaran.
Baca juga: PKK Pilar Utama untuk Pembangunan Berkelanjutan
Mellani melibatkan anak-anak muda kreatif untuk bekerja dengannya, khususnya dalam menjual produk secara digital dan membuat konten menarik di media sosial. Hal ini terbukti efektif dalam menarik perhatian dan minat konsumen, terutama di era digital seperti sekarang.
“Saya melibatkan anak-anak muda kreatif bekerja dengan saya untuk menjual produk secara digital dan juga membuat konten produk yang menarik di sosial media,” ungkapnya.
Seiring waktu, usahanya menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari hanya memiliki satu karyawan saat pertama kali membuka, kini Twinskitchenz telah mempekerjakan sembilan orang.
“Jangan pernah merasa takut disaingi, kalau ada penjual lain yang meniru produk saya, maka saya senang bisa memberi inspirasi,” ujarnya seraya disambut tepuk tangan meriah dari para mahasiswa yang hadir.
