Cetak Sejarah, Manchester City Raih Gelar Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut

Cetak Sejarah, Manchester City Raih Gelar Liga Inggris 4 Kali Berturut-turut Erling Haaland dan Phil Foden saat merayakan gelar Liga Inggris usai Manchester City membekuk West Ham 3-1 di Stadion Etihad, Minggu (19/5/2024). Foto: Manchester City.
Erling Haaland dan Phil Foden saat merayakan gelar Liga Inggris usai Manchester City membekuk West Ham 3-1 di Stadion Etihad, Minggu (19/5/2024). Foto: Manchester City.

Komparatif.ID, Manchester— Manchester City kembali mencatatkan sejarah gemilang di dunia sepak bola Inggris. The Citizens berhasil meraih gelar juara Liga Inggris untuk keempat kalinya secara berturut-turut usai menaklukkan West Ham United dengan skor 3-1 di Etihad Stadium pada Minggu (19/5/2024) malam.

Keberhasilan ini menjadikan City sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Inggris yang mampu memenangkan liga empat kali berturut-turut, suatu pencapaian luar biasa yang belum pernah diraih oleh klub-klub legendaris seperti Liverpool dan Manchester United bahkan di era kejayaannya masing-masing.

Kemenangan Manchester City atas West Ham United memastikan mereka mengakhiri musim dengan 91 poin, dua poin lebih banyak daripada pesaing terdekat mereka, Arsenal.

Gol-gol dari Phil Foden dan Rodri mengantarkan City meraih kemenangan krusial tersebut, meskipun Arsenal juga meraih kemenangan atas Everton di pertandingan lain. Namun, upaya Arsenal tersebut tidak cukup untuk mengejar City yang tampil konsisten sepanjang musim.

Dominasi Manchester City di Era Guardiola

Di bawah asuhan Pep Guardiola, Manchester City menunjukkan dominasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Liga Inggris. Selain meraih gelar keempat berturut-turut, ini juga merupakan gelar keenam City dalam tujuh tahun terakhir.

Hanya Liverpool yang mampu menghalangi City dari meraih tujuh gelar berturut-turut pada musim 2019/2020. Guardiola, dengan filosofi permainan yang mengedepankan penguasaan bola dan serangan tajam, telah mengubah City menjadi kekuatan dominan di sepak bola Inggris.

Perjalanan City menuju dominasi dimulai sejak klub ini diambil alih oleh Syekh Mansour pada 2008 melalui Abu Dhabi United Group. Investasi besar-besaran dalam pemain, pelatih, dan infrastruktur telah mengubah City dari tim papan bawah menjadi raksasa sepak bola.

Gelar liga pertama mereka di era Premier League diraih pada musim 2011/2012, mengakhiri penantian 44 tahun sejak gelar liga terakhir mereka. Sejak itu, City terus berkembang menjadi salah satu klub paling sukses di Inggris dan Eropa.

Prestasi Manchester City tidak hanya terbatas di kancah domestik. Pada musim 2022/2023, City berhasil meraih gelar Liga Champions Eropa dan Piala Dunia Antarklub, mengukuhkan status mereka sebagai salah satu klub terbaik di dunia. Kemenangan ini menandai puncak dari investasi dan kerja keras yang telah dilakukan oleh manajemen klub dan para pemain.

Baca juga: City Bungkam Tottenham, Peluang Arsenal Juara Menipis

Musim ini, Manchester City menunjukkan konsistensi yang luar biasa dengan mencatat 28 kemenangan, 7 hasil imbang, dan hanya 3 kali kalah. Selain itu, City juga menunjukkan kekuatan skuad yang mendalam, dengan kontribusi penting dari pemain-pemain seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Phil Foden. Guardiola berhasil merotasi tim dengan efektif, memastikan semua pemain tetap dalam kondisi terbaik sepanjang musim.

Musim ini, Phil Foden tampil memukau dan menjadi andalan utama Pep Guardiola. Dengan performa yang konsisten dan gemilang, Foden berkontribusi besar dalam keberhasilan Manchester City meraih gelar Liga Inggris untuk keempat kalinya berturut-turut.

Foden tampil dalam 34 laga, dengan 32 di antaranya sebagai starter, mencetak 17 gol dan memberikan delapan assist. Atas prestasinya yang luar biasa, Foden dinobatkan sebagai pemain terbaik musim ini.

Di sisi lain, Erling Haaland juga menunjukkan tajinya sebagai mesin gol andalan City. Striker asal Norwegia ini menjadi top skor Liga Inggris dengan koleksi 27 gol. Kontribusi Haaland tidak hanya dalam hal mencetak gol, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan di setiap pertandingan.

Keberhasilan Foden dan Haaland tidak hanya membawa Manchester City menuju kejayaan, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai dua pemain muda paling berbakat dan berpengaruh di dunia sepak bola saat ini.

Kombinasi permainan mereka mencerminkan strategi cemerlang Guardiola dalam memanfaatkan potensi pemain muda dan mengintegrasikannya ke dalam skema tim yang solid.

Dengan skuad yang kuat dan manajemen yang visioner, masa depan Manchester City tampak cerah. Tantangan berikutnya adalah mempertahankan dominasi mereka dan terus bersaing di level tertinggi baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.

Guardiola dan timnya kini memiliki tugas berat untuk mempertahankan standar tinggi yang telah mereka tetapkan dan terus menambah trofi ke lemari penghargaan mereka.

Keberhasilan Manchester City meraih gelar Liga Inggris untuk keempat kalinya berturut-turut adalah bukti dari kerja keras, strategi yang tepat, dan investasi yang cerdas. City telah menetapkan standar baru dalam sepak bola Inggris, dan tantangan bagi klub-klub lain kini adalah untuk mengejar dan mencoba mematahkan dominasi tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here