Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Gelar Bahtsul Masail Qanuniyah

Bahtsul Masail Qanuniyah
Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, Aceh Utara menyelenggarakan Bahtsul Masail Qanuniyah. Foto: Ist

Komparatif.ID, Lhoksukon— Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, Aceh Utara menyelenggarakan Bahtsul Masail Qanuniyah yang membahas tentang status Dosen Ma’had Aly yang merupakan perguruan tinggi khas pesantren, Senin (16/1/2023).

Mudir (Direktur) Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, Tgk. Dr. Safriadi, M.A mengatakan, kegiatan Bahtsul Masail ini membahas draft Peraturan Menteri Agama (PMA) tentang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Pendidikan Pesantren (Ma’had Aly).

Safriadi mengungkap kegiatan yang di inisiasi oleh Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI) berhasil menawarkan solusi terhadap poin-poin pada draft PMA.

“Kegiatan Bahtsul Masail yang kita selenggarakan yang dilakukan selama seharian penuh dan berhasil menawarkan solusi dan kontribusi terhadap kesempurnaan draft PMA ini yang berkaitan dengan status tenaga pendidikan dan kependidikan Ma’had Aly, “ ujar Tgk. Dr. Safriadi.

Mudir Ma’had Aly Raudhatul Maarif ini juga menyampaikan dalam kata sambutannya, bahwa masukan dari stakeholder dan para pengurus harian Ma’had Aly sangat berguna dimana draft PMA yang dihasilkan nantinya diharapkan mampu merespon dan menjawab kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Ma’had Aly itu sendiri.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Bekerjasama dengan Kanwil Kemenag Aceh Bantu Perkembangan Pesantren

Kegiatan Bahtsul Masail Qanuniyah dihadiri oleh para pimpinan Ma’had Aly di Aceh dan juga Pengurus AMALI Pusat Kyai Dr. Nurul Mubin, MSi dan Kyai Robbah Munjiddin,S.Sos.

Selain itu,Safriadi menerangkan, acara Bahtsul Masail ini juga turut dihadiri oleh para akademisi dari IAIN Lhokseumawe Dr. Zulfikar Alibhuto, MA, akademisi UNIMAL Tgk. Dr. Fajri M.Kasim, M.Sc dan juga dari IAI Al Aziziyah Dr.Aminullah,MA.

Saat ini di Provinsi Aceh terdapat enam Ma’had Aly, yaitu; Ma’had Aly Mudi Mesra Samalanga, Ma’had Aly Darul Munawwarah Kuta Krueng, Ma’had Aly Malikussaleh Panton Labu, Ma’had Aly Babussalam Al-Hanafiyyah Matangkuli, Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng dan Ma’had Aly Darussalam Labuhanhaji.

Keenam Ma’had Aly memiliki takhassus (jurusan) yang berbeda-beda seperti Tafsir dan Ilmu Tafsir, Fiqh dan Ushul Fiqh hingga Tasawuf wa Falsafathu. Keenam Ma’had Aly ini merupakan jenjang tinggi pendidikan dayah atau dikenal juga dengan sebutan Dayah Manyang.

Ma’had Aly fokus pada kajian kitab kuning dengan visi melahirkan kader ulama yang mutafaqquh fiddin wa masalihu fil khalqi. Masa pembelajaran selama empat tahun dimana para mahasantrinya harus telah menguasai kitab kuning sebelum masuk ke jenjang ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here