Komparatif.ID, Banda Aceh—Made in Made Band, yang digawangi oleh Ramadhan Moeslem Arrasuly alias Made, akan menggelar live concert reggae di Banda Aceh, Sabtu (22/10/2022).
Konser musik reggae tersebut bertajuk “Damai” akan digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Reggae yang diusung oleh Made in Made Band berkonsep Melayu yang dipadu dengan ska and rocksteady. Made sendiri merupakan akronim Melayu Aceh and reggae.
Lagu-lagu Made in Made hampir seluruhnya bertajuk tentang damai. Karena menurutnya musik tidak sekadar senandung tanpa makna. Tapi memiliki fungsi sebagai penyampai pesan yang sangat ampuh.
“Musik bukanlah semata berunsur hiburan, namun mengandung pesan menyampaikan sesuatu di dalamnya. Musik terbukti mampu memupuk perdamaian, juga dapat menggelorakan perlawanan. Made sejak lama mengusung konsep musik untuk damai,” kata Ramadhan Moeslem Arrasuly, Rabu (5/10/2022).
Made juga bermaksud menyuarakan damai dalam arti kontekstual, berupa refleksi Aceh dulu dan kini. Ia bicara lewat lirik-lirik dan perform panggung Reggae dengan harapan pesan lewat reggae yang ia sampaikan diharapkan membumi; bahwa damai merupakan topik paling tepat untuk membina kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di pentas reggae, Made bukan pendatang baru. Tahun 2019 Made juga telah tampil membawa pesan damai di konser reggae peringatan Hari Perdamaian Dunia ke-70 tahun di Perak, Malaysia. Selain itu ia berkesempatan mewakili Indonesia sebagai artis musik reggae asal Aceh yang manggung negara Asia lainnya.
Pesan Damai Sound of Nanggroe Made in Made
Menurut Made pendekatan musik adalah cara yang paling lembut untuk membawa pesan damai. Karena musik mampu menembus relung batin manusia Aceh yang telah dihumbalang konflik selama 30 tahun, ketika GAM dan Pemerintah Pusat berperang untuk saling mengungguli demi Serambi Mekkah.
Di dalam perang, lagu-lagu yang diciptakan oleh musisi juga menjadi obat bagi batin yang menderita. Juga menjadi penyemangat atas hati yang bergelora. Mulai dangdut, pop, rock, dan jenis musik lainnya pernah mewarnai Aceh yang dipeluk erat oleh konflik kala itu.
Baca juga: Bang Gaes, Mengkritik Lewat Lirik Balada Ceria
Sebagai musisi indie, Made tetap kukuh menapaki jalur reggae sebagai media mengajak semua hati untuk menjaga damai serta merawatnya dengan kesungguhan cinta.
Made tetap memilih jalur reggae atas cita-citanya terus menerus mengampanyekan perdamaian.
Pada 2019, pesan damai Made wujud melalui album Sound of Nanggroe 1999-2019 Ramadhan Moeslem Arrasuly, yang diterbitkan secara indie dan terbatas kepada para fans.
Tahun 2022, Made juga telah mengemas karya terbaru, antara lain ada dua judul baru yang akan ditampilkan bagi pengunjung di Aceh Ballroom Hermes Hotel yaitu Syair Melayu dan Menikahlah.
“Penampilan Melayu Aceh and Reggae nantinya dikemas dalam satu kompilasi pagelaran seni dan budaya Aceh, ada penampilan seni rapai selawat, tarian Aceh, puisi, seni rupa, teatrikal, beat box, dan lainnya.”
Bagi Anda yang ingin mendengar Made berdendang reggae, silakan booking tiket untuk live concert indoor itu. Uye!