Liga 2: Melawat ke Deli, Persiraja Imbang Lagi

Skuad Persiraja berfoto bersama sebelum laga Pegadaian Liga 2 menghadapi Sada Sumut di stadion Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (25/11/2023). Foto: Persiraja.
Skuad Persiraja berfoto bersama sebelum laga Pegadaian Liga 2 menghadapi Sada Sumut di stadion Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (25/11/2023). Foto: Persiraja.

Komparatif.ID, Lubuk Pakam— Persiraja Banda Aceh seperti kehilangan taring, dari empat pertandingan yang dilakoni pada putaran kedua Pegadaian Liga 2, tim asuhan Ahmad Zulkifli ini belum sekalipun meraih kemenangan.

Meski tidak pernah kalah, hasil imbang yang terus menerus yang diperoleh Persiraja mengkhawatirkan. Terbaru, skuad Lantak Laju hanya mampu bermain imbang melawan Sada Sumut.

Bertandang ke stadion Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (25/11/2023), laga Lantak Laju yang menurunkan eks bomber Timnas Ferdinand Sinaga sebagai ujung tombak berakhir dengan skor 2-2.

Hasil ini tetap menempatkan Persiraja di puncak klasemen sementara 18 poin. Namun Semen Padang dengan 17 poin mengintai karena memiliki sisa empat pertandingan yang belum dimainkan.

Imbang di Deli juga membuat tim asuhan Achmad Zulkifli ini kembali gagal mengunci tiket 12 besar. Meski masih memiliki peluang besar, skuad Lantak Laju harus segera berbenah untuk menjaga asa promosi ke Liga 1.

Laga demi laga tanpa kemenangan tentu bukan bekal cukup untuk menantang tim-tim kuat di babak 12 besar, seperti FC Bekasi City milik Youtuber Atta Halilintar, tim tradisional PSIM Yogyakarta, eks Liga 1 musim lalu Persela Lamongan, hingga PSBS Biak yang diperkuat Alberto Gonçalves da Costa alias Beto.

Achmad Zulkifli juga harus memperhatikan mental bertarung pemainnya, dalam dua laga terakhir pemain-pemain begitu gampang tersulut emosi, serta kerap kali melakukan pelanggaran keras tidak penting yang justru merugikan Persiraja.

Di laga menghadapi Sada, eks bek timnas Nurhidayat diganjar kartu merah usai melakukan pelanggaran keras. Sebelumnya saat melawan PSMS Medan, gelandang Muammar juga diusir wasit karena mendapatkan dua kartu kuning. Belum lagi David Laly yang harus dibangku cadangkan beberapa laga karena menyundul pemain lawan.

Bila tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin target promosi ke Liga 1 hanya akan jadi angan belaka bagi seluruh penikmat sepakbola Aceh.

Baca juga: Ratusan Fans Persiraja “Tunggu” Pemain PSMS Usai Laga

Laga Sada Sumut vs Persiraja

Persiraja hampir membungkus tiga poin di Lubuk Pakam. Lantak Laju bermain apik di babak pertama dan mampu unggul dua gol tanpa balas sebelum jeda pertandingan.

Gol pertama Lantak Laju dicetak Ferdinand “Dragon” Sinaga pada menit ke-18. Torehan tersebut menjadi gol perdana eks bomber PSM Makassar dan Persebaya Surabaya itu bagi Persiraja.

Sembilan menit berselang, alumni Persebaya lainnya Adam Maulana mencetak gol kedua bagi Persiraja. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Sada Sumut mulai mengambil alih permainan pada babak kedua. Lini pertahanan Persiraja yang dikawal eks PSM Makassar lainnya Nurhidayat Haji Haris tidak mampu menghadapi serangan bertubi-tubi Laskar Sambisa.

Usai berbagai peluang yang gagal dikonversi, petaka terjadi, Sada Sumut mencetak gol pertama yang mengecilkan ketertinggalan melalui gol legiun asingnya Kei Sano pada menit ke-75.

Dalam posisi tertekan, pemain belakang Nurhidayat malah diganjar kartu merah usai melakukan pelanggaran keras terhadap penyerang Sada Sumut. Kartu merah ini menambah catatan buruk yang diterima Persiraja yang dalam dua pertandingan terakhir selalu mendapatkan kartu merah.

Unggul jumlah pemain, Sada bermain lebih terbuka dan tanpa beban. Gol kedua Laskar Sambisa akhirnya tercipta pada menit ke-82 melalui Doni. Skor sama kuat bertahan bertahan hingga laga usai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here