Komparatif.ID, Banda Aceh—Pengidap HIV/AIDS di Aceh paling banyak ditemukan pada mereka yang orientasi seksualnya Lelaki Seks Lelaki (LSL). Jumlah pengidap HIV/AIDS dalam kategori orientasi seksual Lelaki Seks Lelaki hampir seribu orang.
Dalam Laporan HIV-AIDS Tahun 2025 yang disusun oleh Tim Kerja HIV AIDS, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Aceh, yang diterima Komparatif.ID, Rabu malam (16/7/2025), menunjukkan angka pertumbuhan pengidap HIV/AIDS semakin meningkat di Serambi Mekkah.
Baca: Kadis Kesehatan Aceh Silaturahmi ke PWI, Sampaikan Sejumlah Fakta
Dari 1.936 orang pengidap HIV/AIDS di Aceh yang terdata hingga saat ini, pengidap HIV paling banyak, yaitu 1.876 orang. Pengidap AIDS 60 orang.
Sepanjang Januari-Juni 2025, ditemukan kembali pengidap HIV 159 orang. Pengidap AIDS 8 orang.
Dalam Laporan HIV-AIDS Tahun 2025 tersebut, dilaporkan dari 1.936 orang pengidap HIV/AIDS di Aceh dalam rentang waktu 2004-Juni 2025, mayoritas diidap oleh kelompok orientasi seksual Lelaki Seks Lelaki.
Secara komulatif, Lelaki Seks Lelaki yang mengidap HIV/AIDS sebanyak 976 orang. Populasi umum sebanyak 463, pasangan ODHIV 124. Pasangan risiko tinggi (risti) 84, pelanggan penjaja seks 82, penyakit tuberculosis 80, waria 22, ibu hamil 21, pengguna narkoba suntik (penasun) 19.
Kemudian anak ibu ODHIV 14, anak ODHIV 13, calon pengantin 10, penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) 10, hepatitis 9, Wanita penjaja Seks (WPS) 6, dan Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) 3.
Dari segi usia sepanjang 2004-Juni 2025, pengidap HIV/AIDS terbanyak di Aceh dalam rentang usia 21-30 tahun. Jumlah mereka mencapai 45 persen. Rentang usia 31-40 mencapai 29 persen. Rentang usia 41-50 sebanyak 12 persen. 0-10 tahun sebanyak 3 persen. Umur 51-60 sebanyak 4 persen, dan di atas 61 tahun sebanyak 1 persen.
Catatan redaksi: Tulisan ini dilarang dikutip sebagian atau seluruhnya oleh pengelola media sosial, sebelum satu minggu sejak ditayangkan.