Lari Saat Puasa Ramadan, Sehat atau Berisiko?

Lari Saat Puasa Ramadan, Sehat atau Berisiko?
Ilustrasi: Komparatif.ID.

Komparatif.ID— Bulan Ramadan bukan alasan untuk berhenti berolahraga. Justru, menjaga tubuh tetap bugar saat berpuasa menjadi tantangan tersendiri, salah satunya dengan lari. Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah aman berlari saat puasa Ramadan?

Para ahli kesehatan sepakat lari tetap bisa dilakukan selama mengikuti aturan yang tepat agar tubuh tidak kelelahan atau mengalami dehidrasi.

Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta salah satu hal utama yang perlu diperhatikan ketika berolahraga saat puasa Ramadan adalah pemilihan waktu.

Lari saat berpuasa tidak bisa dilakukan sembarangan, karena tubuh tidak mendapat asupan cairan dan makanan selama lebih dari 12 jam. Ada beberapa pilihan waktu yang ideal, seperti sebelum sahur, menjelang berbuka, atau setelah tarawih.

Baca juga: Ini Rukun & Syarat agar Puasa Ramadan Sah

Lari sebelum sahur dapat membantu meningkatkan metabolisme, sementara menjelang berbuka menjadi waktu yang paling direkomendasikan karena tubuh bisa langsung mendapat asupan energi setelahnya.

Jika ingin lari dengan intensitas lebih tinggi, waktu setelah tarawih lebih disarankan karena tubuh sudah mendapatkan energi dari makanan berbuka.

Selain waktu, intensitas lari juga perlu disesuaikan. Mengingat tubuh dalam kondisi berpuasa, memilih jogging atau lari santai lebih aman dibandingkan lari cepat atau interval training yang dapat menguras tenaga.

Jangan sampai olahraga yang seharusnya bermanfaat justru membuat tubuh semakin lemas dan sulit menjalani aktivitas lain.

Asupan nutrisi pun berperan besar dalam menjaga kebugaran selama berpuasa dan tetap aktif berlari. Makanan bergizi saat sahur dan berbuka menjadi kunci agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup.

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oat dapat membantu menjaga tenaga lebih lama, sementara protein dari daging, telur, atau kacang-kacangan penting untuk memperbaiki otot. Jangan lupa konsumsi air dalam jumlah cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Lari saat puasa Ramadan memang bisa menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan, asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Jika tubuh mulai terasa lemas atau pusing, sebaiknya tidak memaksakan diri dan segera beristirahat.

Dengan strategi yang tepat, berpuasa tetap lancar, tubuh tetap bugar, dan semangat olahraga tetap terjaga selama Ramadan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here