Lapangan Arun Masuk Radar Proyek Strategis Nasional

Lapangan Arun Masuk Radar Proyek Strategis Nasional
Bappenas menyebut Lapangan Arun berpotensi diusulkan sebagai bagian dari PSN. Foto: Humas BPMA.

Komparatif.ID, Lhokseumawe— Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut Lapangan Arun berpeluang besar untuk diusulkan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bappenas mengatakan Lapangan Arun merupakan salah satu lokasi strategis untuk pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) serta Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). 

Hal itu disampaikan perwakilan Bappenas saat mengunjungi Kantor Kantor Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) di Banda Aceh pada Selasa (29/4/2025).

Bappenas menyebut proyek CCS/CCUS di Lapangan Arun sangat mungkin diusulkan menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Namun untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan penyusunan road map lengkap beserta critical path yang merinci tahapan perencanaan hingga pelaksanaan proyek. 

BPMA merespons positif wacana tersebut sembari menekankan pentingnya pemenuhan regulasi yang berlaku, antara lain Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2023 dan Nomor 16 Tahun 2024. 

Kepatuhan terhadap kerangka hukum tersebut menjadi fondasi utama agar proyek dapat dijalankan secara sah dan berkelanjutan. 

Baca jugaBPMA & PGE Mulai Akuisisi Seismik 3D Cunda-Jeuku

Selain aspek regulasi, BPMA juga menyoroti pentingnya kajian teknis menyeluruh yang mencakup kondisi bawah permukaan dan permukaan, serta analisis keekonomian untuk memastikan kelayakan proyek secara menyeluruh.

Wakil Kepala BPMA, Nizar Saputra, menyampaikan proyek ini memerlukan skema bisnis yang adil dan berkelanjutan. Menurutnya, manfaat dari proyek CCS/CCUS di Lapangan Arun seharusnya tidak hanya berdampak secara nasional dalam penurunan emisi karbon, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat Aceh secara langsung. 

Ia menegaskan pentingnya keterlibatan daerah dalam keseluruhan proses agar keberhasilan proyek bisa dirasakan luas dan menyentuh kepentingan lokal.

Nizar juga menambahkan proyek ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan nasional yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam transisi menuju energi bersih dan pengurangan emisi karbon. 

“Pentingnya skema bisnis yang adil dan berkelanjutan, sehingga manfaat proyek dapat dirasakan tidak hanya secara nasional, tetapi juga oleh masyarakat Aceh” ujarnya. 

Dengan posisi Lapangan Arun yang strategis dan pengalaman Aceh dalam pengelolaan sumber daya alam, peluang untuk menjadikan proyek ini sebagai contoh integrasi teknologi pengelolaan karbon sangat besar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here