Lantai Meunasah Jeulingke Disiram Air Got, Pelakunya ODGJ

Meunasah jeulingke
Air got mengotori lantai meunasah Jeulingke, Banda Aceh, Kamis (25/7/2024). Pelakunya ternyata ODGJ yang pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Foto: screenshoot video amatir.
Komparatif.ID,Banda Aceh– Sebuah video amatir yang merekam peristiwa di meunasah Jeulingke, Syiah Kuala, Banda Aceh, yang kotor karena disiram air got, viral di media sosial.

Dalam narasinya, si narator video amatir tersebut menjelaskan bahwa penyiraman air got ke dalam Meunasah Jeulingke, merupakan tindakan penghinaan besar-besaran. Ia menyebutkan bila peristiwa tersebut sebagai fenomena akhir zaman.

Baca: Diancam Tembak, Sopir Hiace di Bireuen Dipukuli Sapu di Kepala

Si narator merekam video kondisi di dalam meunasah seusai seseorang yang tidak dikenal, telah mengotori lantai meunasah –area tempat salat– dengan menyiramkan air got dalam jumlah yang banyak.

Video tersebut beredar luas di media sosial Whatsapp dan Facebook. Kasus tersebut pun viral dengan ragam komentar warganet. Mulai dari Komentar menyayangkan, hingga dugaan-dugaan tentang bentuk kebencian terhadap Islam.

Sekretaris Desa Gampong Jeulingke, Syauqi dalam video klarifikasi yang dibuat pada Kamis (25/7/2024) malam, menjelaskan bahwa peristiwa penyiraman air got ke dalam meunasah Jeulingke, dilakukan oleh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Syauqi menjelaskan pelakunya telah ditangkap dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa supaya mendapatkan penanganan medis.

Informasi yang diterima Komparatif.ID, pelaku penyiraman air got ke dalam meunasah Jeulingke berinisial MA (45) penderita gangguan jiwa yang pernah dirawat di RSJ Banda Aceh.

Sejak seusai Magrib, Kamis (25/7/2024) MA telah mulai mengamuk dengan cara berteriak keras-keras. Tapi karena ia memang sudah sering berperilaku demikian, warga tak menghiraukan lagi.

Ternyata, pada pukul 21.00 WIB, si ODGJ bertindak lebih nekat. Dia mengangkut beberapa ember air got menggunakan becak.

Air got tersebut dibawa ke meunasah dan disiramkan ke dalam tempat salat. Setelah melakukan aksinya, ia meninggalkan lokasi.

Tidak lama kemudian, MA diciduk warga dan diserahkan ke aparatur gampong. Selanjutnya MA diantarkan ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here