Kubu Bustami Akan Laporkan Ketua KIP Aceh Agusni AH ke Panwaslih

Kubu Bustami Akan Laporkan Ketua KIP Aceh Agusni AH ke Panwaslih
Jubir Bustami-Fadhil Rahmi, Hendra Budian (kiri), Ketua KIP Aceh, Agusni AH (kanan). Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra & Rizki Aulia Ramadan.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Juru bicara Bustami Hamzah-M. Fadhil Rahmi, Hendra Budian, mengatakan pihaknya akan melaporkan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, secara personal ke Panwaslih.

Hendra mengatakan Agusni AH diduga membuat keputusan tidak adil terkait dugaan pelanggaran tata tertib oleh paslon 01, Om Bus-Syech Fadhil, pada debat ketiga Pilkada Aceh di The Pade Hotel, Darul Imarah, Aceh Besar, Selasa (19/11/2024) lalu.

Hendra menjelaskan usai debat, Agusni kepada media mengatakan calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, melanggar tata tertib (tatib) debat yang melarang penggunaan alat elektronik saat debat berlangsung.

Namun berdasarkan hasil kesepakatan penyusunan tatib bersama paslon dan KIP Aceh, serta penyampaian tatib oleh moderator sebelum pelaksanaan debat, Hendra mengatakan tudingan Agusni tersebut sama sekali tidak dilarang.

Baca juga: Picu Kericuhan Debat Ketiga, Jubir Om Bus Laporkan Muhammad Daud ke Panswaslih

Lebih lanjut, Hendra Budian menuturkan berdasarkan audiensi bersama komisioner KIP Aceh, Bustami tidak terbukti melakukan pelanggaran. Penggunaan microphone clip-on di kerah bajunya untuk keperluan tim internal merupakan hal yang tidak dilarang selama debat berlangsung.

“Ketua KIP Aceh Agusni secara personal, bukan secara kelembagaan, ini sedang kami persiapkan (bahan laporan). Beliau mengambil keputusan bahwa ada pelanggaran tatib oleh paslon 01. Tapi ternyata kemarin kita semua kalau sudah tahu ketika diklarifikasi tidak ada pelanggaran tatib,” ujarnya, Jumat (22/11/2024).

Hendra menilai insiden tersebut bukanlah kejadian spontan, melainkan diduga telah dirancang dengan sengaja. Ia menyebutkan bahwa timnya tengah mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk menguatkan laporan mereka, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat.

“Kami menduga ini bukan sebuah kejadian yang insidentil, tapi by-desain, seperti sudah di skenariokan. Kami juga sedang melengkapi bahan-bahan dan bukti konkrit akan ada beberapa orang lagi yang akan kami laporkan,” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here