Komparatif.ID, Banten—Usai penembakan yang menewaskan warga Aceh di rest area Tol Tangerang-Merak, beredar kronologis pengejaran terhadap pelaku penggelapan mobil Honda Brio yang dikelola oleh Makmur Jaya Rental, Tangerang, Banten.
Kronologis penembakan warga Aceh diposting ulang oleh @rentalmobilcikarang1, kemudian disitat Komparatif.ID, Jumat (3/1/2024).
Agam Nasruddin, putra Ilyas, warga Aceh yang ditembak di rest area kilometer 45, Tol Tangerang-Merak, Kamis, 2 Januari 2025, pukul 04.30 WIB, menjelaskan kronologisnya.
Baca: Penembak Warga Aceh di Tol Tangerang Ditangkap!
Baca: Warga Aceh Pemilik Rental Mobil di Tangerang Ditembak Pria yang Mengaku TNI
Seorang pria yang bernama Ajat—sesuai KTP yang dilampirkan—menyewa mobil Honda Brio yang milik Makmur Jaya Rental pada 31 Desember 2024 dan dipergunakan hingga 2 Januari 2025.
Akan tetapi pada 1 Januari 2025, pihak Makmur Jaya Rental menemukan dari tiga GPS yang dipasang di mobil, dua di antaranya telah dipotong di daerah Pandeglang.
Dengan GPS tersisa satu unit, pihak Makmur Jaya Rental curiga bahwa penyewa telah memiliki niat jahat. Ilyas, Agam, dan tim Makmur Jaya Rental, pada pukul 22.30 WIB, berinisiatif melakukan pengejaran.
Mereka pun bergegas. Mereka melakukan penelusuran melalui Pandeglang, dan kemudian mereka berhasil menemukan mobil Honda Brio itu di pertigaan Saketi. Dengan gerak cepat Ilyas dan kawan-kawan memortal mobil yang hendak diselamatkan dari upaya jahat pihak yang melakukan penyewaan.
Ternyata dari dalam kabin Honda Brio seorang pria mengeluarkan senjata api sembari berteriak,”Siapa Lo!saya dari anggota TNI AU nih. Awas nggak lo!” teriak pria itu sembari menodongkan senjata api.
Di tengah ketegangan, muncul Toyota Sigra berkelir hitam. Awalnya Agam mengira bila mobil itu milik orang yang kebetulan melintas. Tapi alangkah terkejutnya mereka, ternyata pengemudi Sigra hitam justru mundur dan menabrakkan pantat mobilnya ke kendaraan yang dikemudikan Ilyas dkk.
Karena tiba-tiba diserang, suasana menjadi kacau. Momen itu dimanfaatkan oleh pengemudi Honda Brio dan Sigra melarikan diri.
Ada jeda sekitar lima menit, hingga kemudian tim Makmur Jaya Rental melakukan pengejaran kembali. Pedoman mereka tetap GPS yang masih tersisa di Brio.
Para pelaku penggelapan Honda Brio melarikan diri ke arah Labuhan, kemudian berbelok ke arah Carita. Para pelaku sempat berhenti sekitar 20 menit di Pasar Anyer.
Sekitar dua kilometer dari sana, terdapat Polsek. Warga Aceh tersebut meminta bantu kepada polisi yang sedang bertugas. Ilyas mengatakan bahwa pelaku yang melarikan mobil milik Makmur Jaya Rental bersenjata api.
Tapi polisi menolak tanpa memberikan alasan. Saat diminta menghubungi kapolsek, jawabannya juga sama. Kapolsek tidak bersedia memberikan pendampingan.
Karena Brio kembali bergerak, Ilyas pamit dari polsek, dan memilih mengejar kembali. Pihak Ilyas sempat menghubungi teman-temannya di sekitar lokasi. Tapi saat tiba di Cilegon, pelaku penggelapan mobil milik warga Aceh tersebut, beralih ke arah Tangerang.
Pihak Agam Nasruddin bin Ilyas menghubungi ARMI Tangerang. Tiba-tiba mobil berhenti di rest area. Hingga kemudian terjadilan penembakan tersebut yang membuat Ilyas meninggal dunia dan Ramli mengalmi luka serius.