Korban Gempa Myanmar Terus Bertambah, Junta Minta Bantuan Internasional

Korban Gempa Myanmar Terus Bertambah, Junta Minta Bantuan Internasional
Pagoda Maha Myat Muni yang runtuh akibat gempa bumi di Mandalay, Myanmar pada Jumat (28/3/2025) lalu. Foto: EPA-EFE.

Komparatif.ID, Yangon— Jumlah korban gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar terus meningkat. Hingga kini, ribuan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya masih dalam pencarian.

Laporan dari junta militer pada Minggu (30/3/2025), yang dikutip media independen Myanmar Now, mencatat sebanyak 1.700 orang tewas, 3.400 lainnya mengalami luka-luka, dan sekitar 300 orang masih hilang.

Sejumlah pakar memperkirakan angka tersebut akan terus bertambah mengingat banyak korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Baca juga: Ini Penyebab Gempa Myanmar 7,7 SR

Gempa dahsyat ini mengakibatkan kehancuran besar di berbagai wilayah. Sejumlah bangunan runtuh, termasuk kuil-kuil bersejarah dan jembatan peninggalan kolonial yang telah berdiri selama 90 tahun.

Dampak gempa juga dirasakan hingga ke negara tetangga, Thailand, khususnya di Bangkok, dengan jumlah korban tewas yang dilaporkan mencapai 18 orang.

Menghadapi bencana ini, Kepala junta militer, Min Aung Hlaing, mengambil langkah yang jarang dilakukan dengan meminta bantuan dari komunitas internasional.

Dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Jumat (28/3/2025), ia menyampaikan undangan terbuka bagi organisasi dan negara mana pun yang bersedia membantu para korban di Myanmar.

Permintaan ini cukup mengejutkan mengingat junta militer sebelumnya membatasi akses masuk ke negara tersebut, termasuk bagi bantuan kemanusiaan, sejak mengambil alih kekuasaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here