Komparatif.ID, Depok— Perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia semakin memperlihatkan betapa pentingnya standar keamanan yang tinggi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah serius dalam memastikan perangkat-perangkat telekomunikasi yang beredar di pasaran memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, telah menjadi pusat pengujian yang sangat penting.
Melalui pengujian yang ketat, BBPPT bertugas untuk memastikan bahwa perangkat-perangkat telekomunikasi tersebut bebas dari risiko radiasi dan gangguan lain yang dapat membahayakan masyarakat.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kolaborasi merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan perangkat telekomunikasi yang berstandar internasional. Ia menekankan pentingnya peran Indonesia Digital Test House (IDTH) dalam menjaga keamanan perangkat telekomunikasi tersebut.
“Perangkat telekomunikasi itu harus aman dari faktor radiasi dan gangguan lain-lain di masyarakat. Kalau tidak ada yang menjaga keamanannya, bagaimana? Inilah tugas dari Indonesia Digital Test House (IDTH),” tegasnya usai Kunjungan Pengecekan Persiapan Peresmian IDTH di BBPPT Tapos, Depok, Jawa Barat Kamis (02/05/2024).
Menurut Menteri Kominfo Budi Arie, IDTH tidak hanya berperan sebagai laboratorium uji, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, industri, UMKM, akademisi, dan masyarakat dalam mengembangkan solusi teknologi yang inovatif.
Hal ini tidak hanya akan mendukung pertumbuhan ekosistem digital dalam negeri, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi inovasi di Indonesia.
Baca juga: Nezar Patria: Riset Kunci Tumbuhnya Ekonomi Digital
“Pengembangan talenta itu penting ya, ini pentahelix juga. Kita kerja sama dengan kampus-kampus untuk sarana belajar, UI, ITB, ITS, Telkom University, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Bandar Lampung. Karena kampus itu salah satu center of excellence,” jelasnya.
Salah satu aspek penting yang ditekankan oleh Menkominfo adalah pengembangan talenta di bidang teknologi. Ia menyebutkan bahwa kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi ternama seperti UI, ITB, ITS, Telkom University, Politeknik Negeri Semarang, dan Universitas Bandar Lampung menjadi kunci dalam pengembangan talenta yang berkualitas.
Tak hanya itu, IDTH juga memiliki peran strategis dalam perlindungan kesehatan dan keselamatan manusia dari emisi perangkat, memfasilitasi arus keluar masuk produk elektronik ekspor dan impor, serta dalam manajemen spektrum frekuensi nasional untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Melalui berbagai fasilitas seperti sandbox, makerspace, dan showcase, IDTH juga memberikan dukungan serta penyediaan sarana prasarana bagi pengembangan solusi digital. Kolaborasi dengan laboratorium pengujian, perguruan tinggi, dan komunitas di bidang perangkat telekomunikasi menjadi bagian integral dari upaya tersebut.
“Melalui sandbox, makerspace, showcase. Saat ini, telah terjalin kemitraan dengan beberapa pemangku kepentingan, diantaranya dengan laboratorium pengujian, perguruan tinggi, dan komunitas yang berkecimpung dalam bidang perangkat telekomunikasi,” tuturnya.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, Budi Arie berharap IDTH dapat terus berkembang dan memberikan ruang bagi para inovator Indonesia untuk berkreasi. Ini akan berkontribusi besar dalam memastikan bahwa Indonesia memiliki pondasi kemandirian digital yang kokoh di masa depan.
