Kiper Kelahiran Lombok Resmi Berseragam Inter Milan

Kiper kelahiran Lombok, NTB, Emil Audero Mulyadi kini resmi berseragam Inter Milan dengan status pinjaman dari Sampdoria. Foto: Inter.
Kiper kelahiran Lombok, NTB, Emil Audero Mulyadi kini resmi berseragam Inter Milan dengan status pinjaman dari Sampdoria. Foto: Inter.

Komparatif.ID, Milan— Krisis penjaga gawang yang sempat menghantui Inter Milan mulai mendapatkan solusi yang cerah. Manajemen klub Nerazzurri bersama Sampdoria telah mengumumkan kesepakatan terbaru terkait status kiper kelahiran Lombok, NTB, Emil Audero Mulyadi untuk musim 2023/24.

Kepastian peminjaman pemain berdarah Indonesia itu dilakukan dengan opsi pembelian yang telah disepakati oleh kedua klub. Pengumuman resmi ini dilakukan pada Jumat (11/8/2023) malam, beberapa jam setelah hasil tes medis Audero dinyatakan lulus pada siang harinya.

Melalui laman resmi, Sampdoria mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, “UC Sampdoria mengumumkan untuk sementara mengalihkan hak atas pemain Emil Audero ke FC Internazionale dengan opsi dan/atau kewajiban untuk membeli.”

Dengan kehadiran Audero, Inter Milan merasa lega karena tim ini akhirnya memiliki lebih dari satu penjaga gawang yang bisa diandalkan. Pasalnya, Inter baru saja kehilangan Andre Onana yang pergi ke Manchester United, serta melepas Samir Handanovic. Sebelumnya, Inter telah mengumumkan keberhasilan merekrut Yann Sommer dari Borussia Mönchengladbach.

Baca juga: Kirim “Kura-kura” Ke Event Internasional, Ketua Federasi Atletik Somalia Ditangguhkan

Inter tidak hanya melihat Audero sebagai penjaga gawang yang potensial, tetapi juga menghargai latar belakang budayanya. Dalam pernyataan resmi klub, mereka mengungkapkan, “Dua budaya, dua jiwa, dua dunia yang bertemu: ketenangan laut Indonesia berpadu dengan ketahanan dan kekuatan pegunungan Piedmont. Kualitas yang menjadi ciri khas Emil Audero Mulyadi, kiper anyar Nerazzurri.”

Audero sendiri lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, Lombok, NTB. Sang ayah berkebangsaan Indonesia dan ibu berkebangsaan Italia, ia lalu dibesarkan di Cumiana, Provinsi Turin. Tempat di mana perjalanannya dalam sepak bola dimulai.

Dalam perjalanan kariernya, Audero juga pernah mengalami transformasi posisi. Ia pertama kali memakai sarung tangan kiper saat bergabung dengan akademi yang dipimpin oleh mantan penjaga gawang terkenal, Marco Roccati.

Menjadi bagian dari Inter Milan memungkinkan Audero untuk tetap merasakan atmosfer kompetisi Serie A, seiring dengan degradasi yang dialami oleh Sampdoria.

“Kualitas-kualitas seperti ketenangan, kekuatan mental, dan kesadaran diri sangat penting bagi seorang penjaga gawang menurut Audero. Kualitas-kualitas ini tercermin dalam gaya permainan Emil. Dengan penuh kesiapan, ia akan menjalani petualangan baru ini dengan mengenakan seragam Inter,” bunyi pernyataan resmi Inter.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here