Ketua TP PKK Aceh Utara Pantau Audit Stunting Paya Bakong

Ketua TP PKK Aceh Utara Nurmaziah SE, AK M.Si mengunjungi balita stunting di Gampong Blang Pante, Kecamtan Paya Bakong. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Lhoksukon— Ketua TP PKK Aceh Utara Nurmaziah, SE, AK M.Si, Senin (10/10/2022) memantau audit kasus stunting di Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong.

Nurmaziah bersama Kadis Kesehatan Amir Syarifuddin melihat langsung audit stunting di Kecamatan Paya Bakong, serta menyerahkan vitamin dan makanan tambahan untuk balita stunting dan ibu hamil.

Ketua Satuan Tugas Stunting Aceh Utara Anwar menjelaskan audit ini dilaksanakan untuk menjadi patokan penanganan dimasa mendatang, harapannya kasus dengan pola yang serupa tidak terulang kembali.

“Tim audit ada untuk memastikan kasus sama tidak terulang kembal, lalu hasilnya akan kita serahkan ke pakar di Rumah Sakit Cut Meutia untuk dianalisa, yang nantikan akan menjadi pondasi penanganan stunting ke depannya,” ucap Anwar.

Kepada Ketua TP-PKK Aceh Utara, Amir mengatakan ada perbedaan data yang cukup besar antara temuan ril di lapangan dengan rilis resmi BPS. Sehingga menyebabkan beban kerja tenaga kesehatan di daerah.

“Kita ada perbedaan data, angka stunting yang ril kita dapatkan di lapangan jauh berbeda dengan rilis yang dikeluarkan BPS. Data kita menunjukan angka sembilan persen, sedangakan BPS 36 persen. Sehingga dari data yang ada, ini menjadi beban kerja tambahan di lapangan,” ujar Amir

Kekurangan tenaga kesehatan juga menjadi masalah pelik, Amir menjelaskan saat ini bidan yang tersedia untuk seluruh Aceh Utara hanya 300 orang, padahal saat penerimaan tenaga kesehatan beberapa tahun lalu mencapai 800 bidan. Untuk penanganan jangka pendek, Dinkes saat ini dibantu oleh relawan.

“Dilema juga, waktu penerimaan bidan desa dulu 800 orang, sekarang hanya tersisa 300 bidan, sehingga kita saat ini kekurangan tenaga kesehatan,” terang Kadis Kesehatan Aceh Utara.

Ketua TP PKK Aceh Utara Nurmaziah SE, AK M.Si mendengarkan pemaparan pada audit stunting di Kecamatan Paya Bakong. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Ketua TP PKK Aceh Utara Nurmaziah SE, AK M.Si mendengarkan pemaparan pada audit stunting di Kecamatan Paya Bakong. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Ketua TP PKK Aceh Utara Minta Semua Pihak Proaktif

Menanggapi isu dan kendala yang ada, Nurmaziah meminta Camata Paya Bakong agar terus menggerakan Geuchik dan warga Gampong agar menyediakan dana desa untuk penanganan stunting. Ia juga berpesan agar pola penangan stunting tanggap dan tepat sasaran.

“Jangan sampai salah sasaran, sebelumnya ketika turun ke Lapang saya sudah ingatkan agar balita stunting dipetakan kembali, dan bantuan yang kita bawa juga sesuai dengan umur balita,  jangan sampai susu yang kita bawa untuk adik yang stunting justru di minum oleh kakaknya yang sehat,” sebut Nurmaziah.

Ketua TP PKK Aceh Utara juga meminta tim PKK Paya Bakong lebih proaktif lagi terkait posyandu, apalagi dari laporan yang diterima, partisipasi peserta Posyandu tergolong rendah.

“Berdasarkan laporan yang saya terima Posyandu kurang partisipan, untuk itu saya minta ibu Camat bergerak lebih proaktif lagi, karena beliau yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Nurmaziah.

Terakhir, Nurmziah meminta Dinkes terus bekoordinasi dengan pihak terkait untuk segera mensinkronisasi data, agar penangan dapat stunting bisa lebih cepat dan tepat sasaran.

Ketua TP PKK Aceh Utara juga mengingatkan kader-kader kesehatan agar tidak lelah mengedukasi orang tua terkait pola asuh, serta memberi pengarahan agar bantuan dapat tepat sasaran.

“Kita perlu sinkronasi data untuk bisa menangani kasus stunting lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Nurmaziah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here