Komparatif.ID, Bireuen – Penemuan jenazah Muhammad Hasyimi di dalam jurang di perbatasan Darussalam dan Pulo Harapan, pada Rabu (4/6/2025) menghebohkan publik. Penemuan jenazah putra as-syahid Teungku Abdul Hadi Muhammad Isa, diduga karena dibunuh.
Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh Dr. H. Amiruddin Idris, yang juga anggota DPR Aceh, Minggu (8/6/2025) menyampaikan dukacita. Politisi tersebut mendesak kepolisian mengungkap fakta sebenarnya dari kasus tersebut.
Baca: PPP Aceh Salurkan Kurban untuk 3 Kabupaten
Mantan Rektor Universitas Almuslim dan pendiri Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen tersebut mengatakan, banyak kejanggalan dalam peristiwa kematian Muhammad Hasyimi.
“Banyak kejanggalan yang bermuara pada dugaan bahwa allahyarham Hasyimi meninggal dunia bukan karena kecelakaan,” kata Amiruddin Idris.
Muhammad Hasyimi merupakan putra pentolan Aceh Merdeka (AM) era 90-an di wilayah Batee Iliek. As-syahid gugur di Gunong Goh, saat bertempur memperjuangkan kemerdekaan Aceh.
Hasyimi ditemukan telah meninggal dunia di sebuah jurang di pedalaman Peusangan Selatan, Bireuen. Pria asal Tanjong Beuridi, Peusangan Selatan tersebut awalnya diduga mengalami kecelakaan. Tapi dari sejumlah luka di tubuh korban, melahirkan kecurigaan pihak keluarga.
“Oleh karena itu saya mendesak kepolisian mengungkap kasus ini hingga tuntas. Tabir kematiannya harus tersibak. Benarkah murni kecelakaan, ataukah karena hal lain,” sebut Amiruddin Idris.
Amiruddin juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait kematian Syimi, supaya memberikan keterangan kepada polisi.
“Bantulah polisi supaya kasus ini terkuak secara terang-benderang,” imbaunya.