Komparatif.ID, Banda Aceh— Ketua Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab Aceh, Tanzil Asri, menegaskan kehadiran M. Fadhil Rahmi (Syech Fadhil) dalam pembukaan Olimpiade Bahasa Arab ke-7 tingkat Provinsi Aceh pada 5 Oktober 2024 lalu sama sekali tidak memiliki muatan politik.
Menurut Tanzil, Syech Fadhil diundang sebagai tamu kehormatan karena latar belakang pendidikannya yang merupakan lulusan Mesir. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para peserta yang mengikuti Olimpiade Bahasa Arab.
“Kami mengundang Syech Fadhil Rahmi sebagai tamu kehormatan karena beliau merupakan lulusan Mesir dan dapat memberikan motivasi kepada para peserta. Acara ini adalah murni ajang perlombaan Bahasa Arab, tanpa unsur kampanye politik,” ujar Tanzil Asri, Minggu (13/10/2024).
Ia menegaskan Olimpiade Bahasa Arab murni perlombaan akademik yang tidak berkaitan dengan kegiatan kampanye politik. Tanzil menambahkan Syech Fadhil hanya diberikan waktu singkat untuk memberikan sambutan, yaitu sekitar 5-7 menit, sama seperti tamu kehormatan lainnya.
Baca juga: Fadhil Rahmi Dilaporkan ke Panwaslih, Thamren: Tak Ada yang Dilanggar
Ajang Olimpiade Bahasa Arab ke-7 ini diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Aceh, Kementerian Agama, serta pemerintah kabupaten/kota. Para peserta yang berkompetisi telah lolos seleksi ketat di tingkat kabupaten dan kota pada Agustus lalu.
Tanzil juga menjelaskan kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, tidak lain karena acara ini melibatkan siswa SMA dan SMK yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan.
“Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Pak Marthunis juga karena kegiatan ini juga melibatkan siswa dan siswi SMA dan SMK di Aceh. Jadi tidak ada kepentingan lain selain dari memberikan motivasi untuk para peserta,” lanjutnya.
Begitupun Fadil Rahmi, dalam pidato yang disampaikan menurut Tanzil tidak ada sedikitpun menyinggung soal politik, Fadil hanya menyampaikan tentang pentingnya mempelajari bahasa Arab, terutama di Aceh, yang dikenal sebagai Serambi Mekkah.
“Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an dan banyak kemiripan dengan bahasa Aceh. Contohnya, kata ‘sikkin’ dalam bahasa Aceh juga berarti pisau, sama seperti dalam bahasa Arab,” ujar Syech Fadhil.
“Kami bertanggung jawab atas semua tamu yang diundang. Kehadiran Syekh Fadil Rahmi hanya untuk memotivasi siswa belajar Bahasa Arab agar dapat melanjutkan studi ke Mesir,” tutup Tanzil.
Fix mualem kalah ini, cara maennya kasar kali. hambo sana, hambo sini. tulisan-tulisan sindiran dari tim mualem pun sangat-sangat aneh. dugaan saya, yang bikin mualem mualem menang cuma dengan cara 1000% serangan fajar full-ammo. selain itu, nggak ada harapan. orang2 yang dukung di depannya pun, yakin bakal milih lawannya.