Komparatif.ID, Bireuen– Jembatan Blang Mane putus total pada Sabtu malam (21/1/2023) setelah tanah penahan abudment-nya lonsor diterjang Krueng Peusangan yang mengalir sangat deras sejak Jumat malam (20/1/2023).
Ramadan,Keuchik Gampong Blang Mane, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, kepada Komparatif.id menyebutkan tanah timbun pelindung abudment di ujung utara jembatan Blang Mane—perbatasan Tanjong Beuridi-Blang Mane- longsor setelah diterjang air sungai. Sebelumnya tanah di abudment jembatan tersebut sudah lebih dulu digerus sungai sejak setahun lalu.
Hujan deras yang terjadi sejak Jumat malam, membuat stuktur tanah di abudment tersebut semakin labil, dan akhirnya longsor lagi. Hingga pukul 20.00 WIB, jalur tersebut tidak dapat dilalui karena badan jalan yang terhubung ke rangka baja jembatan, telah putus total.
Baca juga: Hujan Deras Tak Kunjung Reda, Bireuen Dikepung Banjir
“Perihal longsor di kaki abudment memang telah terjadi sejak setahun lalu. Hujan deras kali ini membuat badan jalan di kepala jembatan longsor, sehingga tidak bisa lagi dilintasi oleh kendaraan,” sebut Ramadan.
Ia menjelaskan Camat Peusangan Selatan Rusli,S.Sos, Kapospol Hendra Saputra, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Andi sudah turun ke lokasi sejak kelapa jembatan dilaporkan longsor.
“Kami sedang berada di dekat jembatan. Memantau kondisi. Pak Camat juga sedang membuat laporan kepada dinas terkait,” sebut Ramadan, ketika dihubungi oleh Komparatif.id, Sabtu malam.
Mereka sedang mencari jalur alternatif, supaya warga Blang Mane tidak terisolir. Jalur yang paling mungkin ditempuh yaitu jalan tradisional yang menghubungkan Blang Mane-Darussalam. “Tapi hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” sebutnya.
Abudment Jembatan Blang Mane Sudah Lama Rusak
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan rangka baja Blang Mane, yang menghubungkan gampong tersebut dengan sejumlah gampong lainnya di Kecamatan Peusangan Selatan, terancam ambruk ke sungai. Saat ini cincin abutment sudah terlihat akibat pengikisan.
Informasi yang diterima Komparatif.id, pengikisan kaki jembatan Blang Mane sebelah utara telah terjadi sejak setahun lalu. Warga khawatir bila tidak cepat ditangani, jembatan tersebut ambruk ke dalam Krueng Peusangan.
Keuchik Gampong Blang Mane Ramadhan, kepada Komparatif.id, Selasa (27/12/2022) menyebutkan kondisi tersebut sudah dia laporkan kepada Camat Peusangan Selatan Rusli,S.Sos. Oleh sang camat kemudian membuat laporan kepada Bupati Bireuen.
Di akhir masa jabatan Bupati Bireuen Dr. Muzakar, beserta sejumlah kepala dinas terkait telah melakukan peninjauan. Saat para pejabat kabupaten turun ke sana, kondisi pengikisan kaki jembatan belum separah seperti saat ini.
“Saat itu kondisi pengikisan kaki jembatan belum separah seperti saat ini,” terang Ramadan. Pak Bupati saat meninjau meminta penanganan jembatan tersebut dilaksanakan dengan APBK murni,” sebut Ramadan.
Jembatan rangka baja yang membentang di atas badan Krueng Peusangan, merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan warga Gampong Blang Mane dengan kawasan gampong sekitar di Kecamatan Peusangan Selatan.
Bila jembatan tersebut ambruk, maka 870 jiwa warga di sana tidak punya akses alternatif menuju luar Blang Mane.
“Kami mohon secepatnya ditangani. Pengikisan oleh air Krueng Peusangan telah merusak tanah yang memberikan perlindungan terhadap cincin abutment jembatan tersebut,” kata Dani, warga Blang Mane.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen Fadhli Amir, kepada Komparatif.id, Kamis (29/13/2022) mengatakan kondisi jembatan rangka baja Blang Mane berada dalam pantauan pihaknya.
Kondisi terkikisnya tanah pelindung kaki jembatan Blang Mane telah ia laporkan kepada Pj Bupati Bireuen Dr. Aulia Sofyan.
“Untuk menangani terkikisnya tanah pelindung kaki jembatan Blang Mane, sementara akan kami lakukan secara darurat, supaya gerusan air dapat diminimalkan,” sebut Fadhli Amir.
