Komparatif.ID, Sigli— Kemenag Pidie menggelar rapat koordinasi (rakor) bulanan bersama Penyuluh Agama Islam di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN), baik yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Sigli, Rabu (16/5/2024).
Rakor yang dihadiri 52 penyuluh agama islam itu mengambil tema beragam, mencakup Proses Pendampingan Sertifikasi Produk Halal, Pendaftaran Kartu Tanda Anggota Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Penyelesaian E-Kinerja, serta Agenda Penyuluhan Bersama.
Rapat Koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kasi Bimas Kementerian Agama Pidie, Tgk Isafuddin, M.H. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya upaya penyuluh agama dalam mendampingi proses sertifikasi produk halal, terutama di lingkungan sekolah umum mulai dari tingkat SD hingga SMA. Hal ini sebagai bentuk kontribusi mereka dalam memastikan tersedianya makanan dan minuman yang halal bagi generasi muda.
Baca juga: Kakanwil Kemenag Aceh Komit Tingkatkan Kualitas Pelayanan Haji
Selain itu, Kasi Bimas Kemenag Pidie itu juga mengarahkan penyuluh agama islam untuk turut serta dalam program penghijauan di lingkungan Kantor Urusan Agama (KUA), membantu dalam menertibkan administrasi, serta memastikan kelengkapan berbagai sistem seperti Siwak, Simkah, dan Simas.
Tidak hanya itu, dalam sambutannya Tgk Isafuddin juga menekankan pentingnya publikasi setiap kegiatan penyuluh agama di media sosial. Publikasi ini tidak hanya sebagai sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap peran penyuluh agama dalam pembangunan masyarakat yang berkualitas.
Terakhir, ia menegaskan agar semua penyuluh agama tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa peran mereka sebagai pilar keagamaan di masyarakat tetap konsisten dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.