Kajari Bireuen Tinjau Pembangunan Jembatan di Juli & Kuala

Kajari Bireuen Tinjau Pembangunan Jembatan di Juli & Kuala
Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen, Munawal Hadi. Foto: HO for Komparatif.ID.

Komparatif.ID, Bireuen— Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Munawal Hadi, meninjau langsung proyek pembangunan jembatan di Kecamatan Juli dan Kecamatan Kuala untuk memastikan progres pengerjaan infrastruktur berjalan sesuai rencana dan target waktu yang telah ditetapkan, Senin, (16/12/2024).

Peninjauan pertama dilakukan di Desa Leubok Iboih, Kecamatan Juli, tempat pembangunan jembatan pengganti yang menggunakan anggaran sebesar Rp 2.590.470.000. Sementara itu, proyek kedua adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Lancok dan Kuala dengan alokasi anggaran senilai Rp 1.451.866.000.

Dua proyek tersebut merupakan bagian penting dari upaya pemerintah daerah meningkatkan aksesibilitas dan kelancaran mobilitas masyarakat di Kabupaten Bireuen.

Dalam kesempatan tersebut, Bireuen Munawal Hadi menekankan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu. Ia menuturkan keberadaan jembatan ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk akses ekonomi dan pendidikan.

Baca juga: Manipulasi Akun Facebook & Sebar Foto Vulgar, Pemuda Asal Bireuen Ditangkap

Munawal Hadi berharap kedua proyek pembangunan jembatan ini bisa diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan, yakni Desember 2024.

Lebih lanjut, ia meminta setiap proyek jalan dan jembatan, baik itu pengerasan, perbaikan, maupun pembangunan baru, di seluruh wilayah Kabupaten Bireuen diselesaikan sesuai target waktu dan tetap memperhatikan kualitas.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan menjadi fondasi penting bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kualitas pengerjaan tidak boleh diabaikan demi kepentingan jangka panjang.

Kajari juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawal proses pembangunan infrastruktur ini.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pemerintah daerah, DPRK, dan instansi terkait sangat diperlukan agar proyek-proyek pembangunan dapat berjalan transparan dan optimal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here