Komparatif.ID, Banda Aceh—Jurnal SiELE – Studies in English Language and Education yang diterbitkan oleh Universitas Syiah Kuala, berada pada peringkat 1 Asia untuk kategori literature and literary theory untuk tahun 2024.
Di peringkat kedua jurnal International Journal of Language Education yang diterbitkan Universitas Negeri Makassar. Peringkat tiga jurnal 3L: Language, Linguistics, Literature, yang diterbitkan Universiti Kebangsaan Malaysia.
Baca: Kolonel Husen Yusuf; dari Bireuen untuk Republik
Pada peringkat keempat Forum for World Literature Studies yang diterbitkan Knowledge Hub Publishing Company Limited (Hong Kong/China). Peringkat kelima GEMA Online Journal of Language Studies, Universiti Kebangsaan Malaysia. Peringkat keenam Journal of Mekong Societies, yang diterbitkan Khon Kaen University, Thailand. Peringkat ketujuh ABAC Journal yang diterbitkan oleh Assumption University, Thailand.
Peringkat kedelapan jurnal Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, yang diterbitkan di Indonesia. Peringkat kesembilan Korea Journal, diterbitkan oleh The Academy of Korean Studies, South Korea, dan kesepuluh Asian Ethnology, diterbitkan oleh Nanzan University, Jepang.
Rektor Universitas Syiah Kuala Profesor Marwan, dalam keterangannya pada Sabtu (12/4/2025) menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan Jurnal SiELE menjadi yang terbaik di Asia untuk kategori literature and literary theory tahun 2024.
Pencapaian tersebut sangat istimewa karena selama lima tahun terakhir para ilmuwan di Universitas Syiah Kuala berhasil mempertahankan jurnal tersebut pada posisi di level Quartile 1 (Q1) dalam pemeringkatan Scopus.
Dengan capaian berada di peringkat pertama di Asia, Jurnal SiELE menjadi jurnal terdepan di Asia. Capaian tersebut juga memantaskan Universitas Syiah Kuala berdiri sejajar dengan kampus top di Asia maupun di dunia.
Prestasi tersebut, imbau Rektor, menjadi pelecut bagi ilmuwan di USK supaya lebih rajin melakukan penelitian dan menulis riset. Pikiran-pikiran akademisi USK semakin berpengaruh di tingkat global.
Ia juga berpesan, capaian yang diraih oleh Jurnal SiELE kiranya menjadi pelecut bagi jurnal-jurnal yang lain supaya bekerja lebih keras menembus level global.
USK melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Pengelolaan Jurnal Ilmiah (PPJI), memainkan peran penting dalam membina manajemen dan tata kelola jurnal agar sesuai dengan standar internasional.
“Melalui berbagai program penguatan jurnal dan insentif publikasi ilmiah, secara aktif mendukung pengembangan jurnal-jurnal bereputasi internasional di lingkungan kampus. SiELE merupakan salah satu contoh sukses dari inisiatif ini,” ucap Rektor.
Prestasi yang dicapai disambut dengan gegap gempita oleh Chief Editor Jurnal SiEL, Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf. Ia turut menyampaikan rasa Syukur atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari kolaborasi seluruh tim editorial dan para pemangku kepentingan yang mendukung penuh perjalanan jurnal ini.
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen luar biasa seluruh tim editor, reviewer, dan kepercayaan para penulis dari berbagai negara. Kami juga tidak bisa mencapai ini tanpa dukungan yang kuat pimpinan Universitas,” ucapnya.
Dirinya menilai, mempertahankan posisi Q1 selama lima tahun berturut-turut bukanlah hal mudah. Untuk itulah di tengah persaingan ketat dan perubahan kebijakan dalam dunia penerbitan akademik, SiELE terus memperkuat kualitas naskah, integritas proses review, serta aksesibilitas publikasi.
“Kami ingin menjadi inspirasi bahwa jurnal dari Aceh pun bisa menjadi pusat keilmuan dunia, selama ada komitmen, dukungan institusi, dan semangat kolaboratif yang kuat,” pungkasnya.
Pada tahun 2023, hasil pemeringkatan Scimago Journal & Country Rank, menempatkan Jurnal SiELE pada peringkat keempat terbaik di Asia. Pada tahun 2022, jurnal SiELE berada di peringkat nomor dua terbaik, dan pada tahun 2021 Jurnal SiELE berada di peringkat tiga. Tahun 2020 masih berada di peringkat 34 Asia.
