Jokowi Masuk Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP

occrp
Mantan Presiden Jokowi masuk nominasi tokoh terkorup 2024 versi OCCRP. Tapi Jokowi menimpalinya bahwa sekarang banyak framing jahat. Foto: Antara.

Komparatif.ID, Jakarta—Mantan Presiden Jokowi masuk finalis tokoh terkorup 2024 versi OCCRP—Organized Crime and Corruption Reporting Project, sebuah lembaga nirlaba yang didirikan oleh Drew Sullivan dan Paul Radu sejak 2006.

Jokowi masuk finalis tokoh terkorup versi OCCRP bersama Presiden Kenya William Ruto, Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani, dan Presiden Syiria Bassar al-Assad.

Baca: Tak Mudah Menjadi Koruptor Kakap

Hasil penjurian terakhir, Presiden Suriah yang digulingkan, Bassar al-Assad keluar sebagai pemenang Person of The Years 2024 versi OCCRP.

Penghargaan Livetime Non-Achievement (Tanpa Prestasi Seumur Hidup) diberikan kepada Presiden Equatorial Guinea Teodoro Obiang Nguema Mbasogo.

Hal menarik justru menimpa Presiden Kenya William Ruto yang memperoleh surat dukungan terbanyak sebagai Person of the Years 2024. Dia mendapatkan surat dukungan dari lebih 40 ribu orang dari negerinya.

Dukungan terhadap William Ruto karena dia mengusulkan RUU Keuangan yang kontroversial. Dia juga tak mampu memimpin dengan baik, ditandai dengan bertambahnya pengangguran di kalangan pemuda, pemerintahannya korup, yang kemudian melahirkan protes mundur selama berminggu-minggu pada Juni dan Juli 2024.

Pasukan keamanan menanggapi dengan gas air mata, meriam air, penangkapan, dan peluru — banyak orang terbunuh, terluka, atau hilang setelah protes tersebut.

Mantan Presiden Indonesia Jokowi menanggapi santai dirinya masuk finalis Person of the Years 2024 versi OCCRP.

Dikutip dari Antara, Jokowi menanyakan cara OCCRP menilai. Apa yang dia korupsi, kapan, dan di mana? “Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?,” katanya dilansir dari Antara, Selasa (31/12/2024).

Jokowi meminta pihak yang mengklaim pernyataan tersebut agar membuktikannya. Menurut dia, saat ini banyak fitnah yang datang kepada dirinya. “Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here