Jasad Mardiana Korban Terseret Arus di KM 24 Telah Ditemukan

jasad mardiana ditemukan
Relawan mengevakuasi jenazah Mardiana (17) warga Meunasah Krueng, Jangka, Bireuen, yang terseret arus pada Sabtu (8/3/2025) malam di tikungan jalan lintas Bireuen-Takengon, kilometer 24. Foto: Dok. BPBD Bireuen.

Komparatif.ID, BireuenJasad Mardiana (17) warga Meunasah Krueng, Jangka, yang menjadi korban teseret arus banjir luapan tikungan KM 24 lintas Bireuen-Takengon, telah ditemukan. Jenazah gadis yang mondok di Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh, Jeumpa, ditemukan pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

Demikian informasi yang diterima Komparatif.ID dari relawan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bireuen, Muhammad Yanis, yang ikut berposko di lokasi kejadian, di Dusun Mina, Gampong Krueng Simpo, Juli, Bireuen, lintas nasional Bireuen-Takengon.

Baca: Terobos Banjir, 2 Remaja Putri Hilang Digerus Luapan di Juli

Yanis mengatakan penemuan jenazah Mardiana jauh dari titik longsor yang menyebabkan tubuh gadis itu terseret arus.

“Jauh dari titik penemuan jenazah adiknya almarhumah,” kata Yanis.

Iwan, salah serang pencari jenazah mengatakan setelah melakukan pencarian selama berhari-hari, relawan tak kunjung menemukan jejak Mardiana. Irwan yang punya firasat bahwa jenazah itu telah tertimbun di bawah, memperhatikan lokasi dengan seksama.

Dia kemudian melihat sekumpulan lalat. Irwan yang berasal dari Blang Rakal, Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, melakukan pengerukan sedikit. Ia melihat baju. Karena dirinya tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dia tidak melanjutkan penggalian. Dia melaporkan temuannya kepada beberapa orang yang ada di sekitar tempat itu, supaya melaporkan ke tim di atas.

“Saya minta mereka memberitahukan kepada orang-orang di atas [lokasi penemuan jenazah jauh di bawah] karena saya menemukan sesuatu yang mencurigakan,” kata Safwadi, yang datang ke lokasi karena ikut bersimpati atas musibah tersebut.

Setelah tim turun dan melakukan pengerukan secara manual, benar saja, yang tertimbun itu adalah jazad Mardiana.

Karena lokasi itu tidak bisa dilalui alat berat, maka penggalian dilakukan secara manual. Jenazah sang syahidah tersebut dimasukkan ke dalam karung jenazah, ditandu beramai-ramai dan kemudian dibawa ke atas bukit.

Jenazah dara tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum dr. Fauziah, menggunakan mobil ambulance Takabeya Peduli.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen, Afwadi,BA, secara terpisah mengatakan bahwa tim relawan sedang melakukan evakuasi jasad korban.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here