Komparatif.ID, Jakarta— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia kembali menggelar Debat Calon Presiden (Capres) Pemilihan Presiden 2024. Debat bertemakan Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/1/2023) hari ini mulai pukul 19.00 WIB di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
Sebanyak 11 panelis ahli dari berbagai latar belakang diundang untuk memberikan pandangan dan pertanyaan tajam kepada para capres. Daftar panelis melibatkan Guru Besar, dosen, ahli hubungan internasional, dan tokoh keamanan dari berbagai universitas dan lembaga di Indonesia.
Total durasi debat dijadwalkan selama 150 menit, termasuk waktu iklan, dengan fokus utama selama 120 menit, terbagi dalam enam segmen yang dirancang untuk menggali mendalam setiap aspek tema yang diusung.
Debat ini akan dipandu oleh dua moderator Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki, keduanya merupakan jurnalis berpengalaman dari MNC Group. KPU RI memberikan waktu khusus bagi para moderator untuk mengajukan pertanyaan tambahan, seperti penjelasan singkatan atau akronim yang mungkin digunakan oleh para capres, sehingga substansi dari jawaban yang diberikan dapat lebih jelas dan mendalam.
Debat ketiga Pilpres 2024 ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran televisi MNC TV, iNews, RCTI, dan GTV. Selain itu, siaran debat capres juga akan disiarkan secara live streaming melalui platform youtube di akun resmi KPU.
Baca juga: KPU: Pengiriman Logistik Pemilu Tahap Pertama Selesai 100 Persen
Link live streaming debat capres ketiga;
Berikut adalah daftar panelis debat ketiga Pilpres 2024 yang akan memberikan pertanyaan dan pandangan kritis kepada para capres:
- Angel Damayanti (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional FISIPOL Universitas Kristen Indonesia)
- Curie Maharani Savitri (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
- Evi Fitriani (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
- Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
- I Made Andi Arsana (Ahli Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
- Ian Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
- Irene Hiraswari Gayatri (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
- Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
- Laksamana TNI (Purn) Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
- Philips J. Vermonte (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
- R. Widya Setiabudi Sumadinata (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjajaran)
