Komparatif.ID, Banda Aceh— Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, baik di kawasan daratan maupun kepulauan, selama dua tahun terakhir.
Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, menegaskan hal ini usai menyerahkan 17 unit armada baru untuk fasilitas Puskesmas, layanan Puskesmas Keliling (Pusling), dan mobil Farmasi di Puskesmas Kuta Malaka, Aceh Besar, Jumat (15/11/2024).
Iswanto menyatakan rasa syukur atas bertambahnya fasilitas layanan kesehatan ini dan berharap kehadiran armada baru tersebut mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersyukur atas pencapaian ini, mengingat kondisi anggaran daerah yang terbatas. Dalam dua tahun terakhir, pemerintah daerah telah memprioritaskan pembaruan armada ambulans dan mobil Puskesmas Keliling yang sebelumnya berada dalam kondisi tidak layak.
Iswanto menegaskan sebagian besar ambulans Puskesmas di Aceh Besar sebelumnya tidak bisa digunakan karena kerusakan parah, bahkan beberapa di antaranya hanya teronggok di garasi.
Langkah strategis ini berhasil dilakukan meskipun dalam keterbatasan dana, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat. Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mendukung pengadaan armada baru tersebut, yang diharapkan dapat menghilangkan kendala pelayanan di masa depan.
Baca juga: Iswanto Buka Rakor Penyelenggaraan Pilkada Aceh Besar
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM, menjelaskan bahwa armada baru yang diserahkan kali ini meliputi tujuh unit ambulans untuk Puskesmas, sembilan unit mobil Puskesmas Keliling, dan satu unit mobil farmasi.
Sebelumnya, pada akhir 2022, pemerintah juga telah menambah empat unit kendaraan serupa. Dengan demikian, total ada 21 unit mobil layanan baru yang kini melengkapi jajaran Dinas Kesehatan Aceh Besar.
Pengadaan ini dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan tujuan memperlancar operasional Puskesmas, sehingga tak ada lagi alasan pelayanan terhenti karena ketiadaan ambulans.
Kendaraan baru tersebut diprioritaskan untuk wilayah terluar di Aceh Besar, seperti Lhoong, Lamteuba, hingga Pulo Aceh, memastikan akses layanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Anita menambahkan, dengan tambahan armada ini, seluruh Puskesmas di Aceh Besar, yang berjumlah 29 unit, kini telah memiliki ambulans yang representatif. Hal ini menghilangkan kendala yang sebelumnya sering muncul akibat kendaraan yang tidak laik jalan.
Untuk wilayah Pulo Aceh, pemerintah telah memberikan perhatian khusus dengan menyediakan ambulans darat, ambulans laut, serta kendaraan penjemput pasien untuk dirujuk ke rumah sakit di daratan.
Menurut Anita, layanan rujukan dari Pulo Aceh rata-rata terjadi sebanyak 20 kali dalam sebulan, dengan biaya sekitar Rp 2,5 juta per rujukan.