
Komparatif.ID, Banda Aceh—Syardani M. Syarif alias Teungku Jamaica, yang juga dikenal dengan sebutan Komputer, dikabarkan termasuk salah satu yang masuk radar sebagai Wakil Menteri BUMN, menggantikan Dony Oskaria.
Saat ditanyakan kepada Jamaica tentang kebenaran informasi tersebut, ia membenarkan. “Iya, betul,” terang Teungku Jamaica, Selasa (17/6/2026).
Baca: Andai Aku Seorang Ulama di Aceh
Syardani Syarif mengatakan dirinya memohon dukungan dari berbagai kalangan di Aceh, supaya untuk pertama kali orang Aceh mendapatkan tempat sebagai Wakil Menteri BUMN.
“Dukungan semua pihak tentu sangat saya butuhkan, supaya rencana tersebut wujud,” katanya.
Masuknya nama Syardani M. Syarif sebagai salah satu kandidat calon Wakil Menteri BUMN tentu mengundang diskusi di kalangan masyarakat Aceh. Sebagian besar sepakat orang Aceh masuk dalam jajaran top manajemen Kementerian BUMN. Mengingat Aceh sebagai salah satu daerah penghasil sumber daya alam yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan Indonesia.
Siapa Syardani Syarif alias Teungku Jamaica?
Pria yang sehari-hari aktif melakukan pengembangan ekonomi kreatif melalui pembesaran dan budidaya kerang jumbo, merupakan anak Aceh kelahiran Meurandeh Paya, Aceh Utara, 5 April 1977.
Teungku Jamaica sempat menempuh pelajaran di Program Pendidikan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala. Ia masuk pada tahun 1996. Akan tetapi karena melihat ketidakadilan yang menimpa Aceh waktu itu, dirinya mengorbankan pendidikannya, dan memilih bergabung bersama Gerakan Aceh Merdeka, saat dirinya baru menyelesaikan semester V. Ia memilih menjadi gerilyawan GAM pada tahun 1998.
Setelah melanglang buana di dalam perjuangan GAM, pada tahun 2001, Teungku Jamaica alias Komputer dipercayakan menjabat Juru Bicara GAM Wilayah Samudera Pase. Jabatan itu diemban hingga tahun 2005.
Setelah lahirnya perjanjian damai di Helsinki pada 15 Agustus 2005, Jamaica ikut turun gunung.
Tahun 2006 menjadi Sekretaris Majelis Pusat Sosialisasi MOU Helsinki Gerakan Aceh Merdeka.
Masih pada tahun yang sama menjadi Deputi Koordinator Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Majelis GAM.
Kemudian diangkat menjadi Wakil Koordinator Bidang Data, Monitoring, dan Evaluasi Badan Reintegrasi-Damai Aceh (BRA).
Koordinator TIim Verifikasi Adhoc Proposal Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Korban Konflik BRA.
Asisten Manager Mediasi Kemitraan Kedeputian Perumahan dan Permukiman BRR NAD-Nias.
Pendiri Yayasan Pendidikan Berbasis Masyarakat (YPMB) bidang Sekolah Komputer Gratis di Sampoinit, Aceh Utara.
Pada tahun 2006-2009 Jamaica juga menjabat Asisten Manager Jaringan Komunitas dan Pengaduan Masyarakat Direktorat Komunikasi Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD – Nias.
2011, dan 2014 Staf Lembaga Peningkatan Sumberdaya Manusia (LPSDM) Aceh.
2012-2013 Ajudan Wakil Gubernur Aceh.
2014, Innovator Mesin Tanam Otomatis “Chitajok” untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan petani dalam menanam jagung, kedelai, kacang hijau dan biji-bijian sejenisnya.
2015, Pelopor budidaya tiram metode sederhana, sebuah solusi untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan petani dalam memproduksi tiram, mudah ditiru dan dilakukan oleh siapapun.
2015-2016, Tim Asistensi Wakil Gubernur Aceh.
2017, Tenaga Teknis Badan Reintegrasi Aceh.
2018, Juru Bicara Partai Aceh.
2018, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aceh.
2018, Tenaga Ahli Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).
2022-2023, Tim Kerja Pemerintah Aceh.
2025, Komisaris PT. PEMA Global Energi (PGE).