Komparatif.ID, Banda Aceh—Tiga nama calon Kepala BPMA telah dipilih oleh Pj Gubernur Aceh Dr. Safrizal ZA, untuk selanjutnya dikirimkan kepada Menteri ESDM, supaya dipilih salah satu di antaranya.
Ketiga nama calon Kepala BPMA yang jadi pilihan Safrizal, dipilih berdasarkan rangking pertama hingga ketiga.
“Ya, saya memilih tiga nama berdasarkan rangking. Ada enam orang yang lulus seleksi akhir, tiga orang berdasarkan rangking tertinggi saya pilih. Ini untuk menghindari spekulasi macam-macam,” kata Safrizal, Sabtu (21/12/2024).
Baca: Pj Gubernur Sudah Pilih 3 Nama Calon Kepala BPMA
Informasi yang diterima Komparatif.ID, tiga nama calon Kepala BPMA berdasarkan nomor peringkat yang diurutkan satu sampai enam yaitu Nizar Saputra dengan jumlah nilai 39,47. Kemudian Nasri dengan jumlah nilai 39,16, dan Muhammad Najib dengan jumlah nilai 35,05.
Merekalah yang diusulkan ke Menteri ESDM Republik Indonesia.
Nizar Saputra merupakan team lead facility engineer di PETRONAS Carigali Indonesia. Nasri merupakan awak dalam BPMA. Ia memegang posisi sebagai Kepala Divisi Akuntansi, Perpajakan, dan Manajemen Risiko. Ketiga, Muhammad Najib, yang juga “perwira” di BPMA. Sebelumnya dia telah malang melintang di Medco.
Sebagai informasi, di peringkat keempat ada Said Malawi dengan nilai 34,92, peringkat kelima Herry Dharmawan denganjumlah nilai 34,52, dan terakhir Teuku Mohammad Faisal dengan nilai 33,63. Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh yang baru diperpanjang masa jabatannya sampai dilantiknya kepala baru, tidak dapat berbicara banyak.
Dari data yang berhasil Komparatif.ID kumpulkan, demi mendapatkan calon chairman terbaik untuk lembaga tersebut, tim seleksi harus bekerja sangat keras.
Dari 41 pendaftar, mereka harus melakukan satu persatu dengan sangat detail. Banyak yang gugur karena tidak memenuhi klasifikasi administrasi. Ada pula yang gugur kemudian karena yang masuk enam besar memiliki kompetensi yang lebih baik.