Ini Daftar Juara Lomba Peringatan Hakordia Aceh 2023

Ini Daftar Juara Lomba Peringatan Hakordia Aceh 2023, Salah satu foto yang diperlombakan pada Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia (HAKORDIA) Aceh 2023 di di Museum Tsunami, Sabtu (9/11/2023) malam. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.
Salah satu foto yang diperlombakan pada Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia (HAKORDIA) Aceh 2023 di di Museum Tsunami, Sabtu (9/11/2023) malam. Foto: Komparatif.ID/Fuad Saputra.

Komparatif.ID, Banda Aceh— Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berhasil menyelenggarakan Lomba Peringatan Hakordia (Hari Antikorupsi Sedunia) 2023 dengan sukses.

Lomba ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengungkapkan pandangan mereka terhadap korupsi melalui seni dan budaya. Berbagai kegiatan menarik telah dilaksanakan, termasuk Lomba Menulis Opini, Lomba Foto, Lomba Mural, dan Lomba Lukis.

Berikut hasil lomba peringatan Hakordia Aceh 2023;

Lomba Menulis Opini

Lomba Menulis Opini berhasil menyemarakkan HAKORDIA Aceh 2023. Juara pertama diraih oleh Bisma Yadhi Putra dengan opini yang memukau. Tulisannya yang berbobot dan penuh makna menggambarkan kepekaan terhadap isu korupsi di Indonesia.

Tulisan Bisma juga publikasi dalam rubrik opini di koran Serambi pada Hari Antikorupsi Sedunia, Sabtu (9/11/2023). Difha Ramadhani dan Shania Ovili Anggreini juga menyumbangkan karya-karya luar biasa yang berhasil meraih juara dua dan tiga.

Lomba Foto

Lomba Foto menghadirkan keindahan visual yang memukau. Muhammad Iqbal berhasil meraih juara pertama dengan foto yang menggambarkan esensi perjuangan melawan korupsi. Karya fotografi Iqbal berhasil mencuri perhatian juri dan pengunjung Pameran Foto di Museum Tsunami. Irfan Fuadi dan Hendri Abik turut menyumbangkan karya-karya spektakuler sebagai juara dua dan tiga.

Para juara Lomba Foto dan 30 karya terbaik lainnya dipamerkan dalam Pameran Foto di Museum Tsunami pada Sabtu (9/11/2023). Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian Pentas Seni Pertunjukan dan Gelar Seni Budaya Aceh yang menampilkan kekayaan seni dan budaya daerah.

Baca juga: Ketua KPK Sebut Aceh Bisa Jadi Contoh Antikorupsi Nasional

Lomba Mural

Kreativitas membara terpancar dari Lomba Mural. Juara pertama diraih oleh Faiz dan Firza dengan karya yang menggambarkan perlawanan terhadap korupsi secara visual. Tuah Taraya dan Ranggana juga tak kalah mencuri perhatian sebagai juara dua dan tiga. Karya-karya ini dipamerkan hingga Sabtu malam di Museum Tsunami, Banda Aceh, memberikan warna baru pada keindahan seni mural Aceh.

Lomba Lukis

Lomba Lukis memberikan ruang ekspresi bagi seniman muda Aceh. T Muhammad Naufal meraih juara pertama dengan lukisan berjudul “Pengerat Hina,” sedangkan Inal Akhyar dan Nanda Geubrina Riski memenangkan juara dua dan tiga dengan lukisan yang menggambarkan realitas sosial dan peran generasi muda.

Para juara tak hanya mendapatkan pengakuan atas karya mereka tetapi juga hadiah menarik. Juara pertama menerima hadiah sebesar Rp 2.500.000, juara kedua Rp 1.500.000, dan juara ketiga Rp 1.000.000. Meski demikian, perlu diingat bahwa hadiah tersebut akan dipotong pajak sesuai peraturan yang berlaku.

HAKORDIA (Hari Antikorupsi Sedunia) adalah perayaan yang diadakan secara global untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya korupsi dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan. Di Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menjadi pelopor dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi seni untuk melibatkan masyarakat dalam menyuarakan perlawanan mereka terhadap korupsi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here