Komparatif.ID, Banda Aceh—Perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia yang dicapai pada 15 Agustus 2005, merupakan buah dari 30 tahun perang bersenjata di Serambi Mekkah.
Sejak Teungku Hasan Tiro mendeklarasikan Gunong Halimon, Pidie, pada 4 Desember 1976. Proklamasi tersebut telah melahirkan sejumlah operasi militer, yang menjadikan Aceh sebagai negeri lautan darah.
Meskipun banyak pihak mencoba mencatat jumlah korban kekerasan, sesungguhnya banyak extra judicial killing yang terjadi di Serambi Mekkah, dan tidak sempat dicatat, baik karena ketidaan informasi, maupun hal lainnya.
Berikut Komparatif.id menyajikan infografis operasi militer di Aceh dari tahun 1976 hingga 2005, sebagia bagian dari kampanye peringatan 17 tahun berakhirnya perang antara GAM dan Pemerintah RI.