Komparatif.ID, Jakarta—Pemerintah Indonesia ekspor minyak mentah (crude petroleum oil) sebanyak 2,2 juta ton pada tahun 2022. Meski secara jumlah, jauh berkurang ketimbang tahun-tahun sebelumnya, namun menarik perhatian karena saat ini pemerintah telah menerapkan sejumlah pembatasan.
Menurut data Kementerian keuangan yang disarikan dalam Statistik Indonesia 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah ekspor minyak mentah ke luar negeri 2.187.700 ton.
Dari data Ekspor Minyak Mentah ke Negara Tujuan Utama 2018-2022, untuk tahun 2022, ekspor paling banyak dilakukan ke negara Thailand. Negara yang terkenal dengan seni lagu yang unik, mendapatkan kiriman minyak mentah sebanyak 1.656.100 juta ton lebih.
Baca: Lingkaran Setan Tambang Ilegal di Serambi Mekkah
Negara kedua yang paling banyak mengimpor crude petroleum oil dari Indonesia adalah Australia. Tahun lalu mereka mengimpor 218,400 ton. Di posisi ketiga Singapura 121.800 ton. Posisi keempat Malaysia dengan jumlah 83,7 ribu ton. India 36,5 ribu ton. Korea Selatan 33,3 ribu ton. Jepang, 30,3 ribu ton.
Pada tahun 2021, Indonesia ekspor crude petroleum oil ke luar negeri sebanyak 6 juta ton lebih. Demikian juga tahun 2019 sebanyak 4,3 juta ton.
Selama lima tahun, crude petroleum oil Indonesia paling banyak diekpsor ke Thailand, Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan.
